dinikahi CEO besar karena anak nya menyukaimu, bukan karena dia mencintaimu membawa perubahan besar dalam hidupmu yang sederhana dan sempurna. Tapi kisah kalian membawa kepada kebenaran yang disembuyikan sang CEO sejak lama.
# IVORY ROSEANE
" Ada apa dengan nya ? " dengusku pelan. " kenapa dia pemarah sekali hari ini " aku bergumam lirih membuat bree menatapku dengan tawa lucunya. " miss ivy kenapa kau berbicara dengan berbisaik ? " tanyanya membuatku terkekeh. Benar juga , kenapa aku harus berbisik?. " kenapa daddymu pemarah seklai hari ini bree ? " tanyaku mengusap kepala pria kecil itu pelan.
" daddy juga sama sepertimu miss, dia mengomel sejak kemarin dengan pelan , kenapa kalian orang dewasa suka sekali berbicara seperti itu ?" tanyanya, membuatku tertawa. " apa yang dia bicarakan memang ?" tanyaku. Bree mengangkat pundaknya dan mengeeleng." dia hanya mengatakan kenapa kau menciumnya jika kau sudah punya pacar " jawab bree membuat ku menatapnya tak percaya. " pacar ? pacar apa ? miss Ivy tidak puny . . . ." aku menghentikan kalimatku dan menemukan jawaban dari kalimat yang dikatakan bree barusan, Gavin, tentu saja, dia pasti mengira Gavin adalah pacarku. Picik sekali ? dia menuduh dan berfikiran sembarangan tentangku tanpa mengkonfirmasi kebenaran nya ?. pria menyebalkan. Karena sudah terlanjur bagaimana kalau kita membuatnya semakin kesal ?.
- - -
Aku mengetuk pintu ruang kerja Mr. Dale dan membuatnya mengalihkan pandangan sibuk nya dari kertas kertas didepanya kearahku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" masuk " ucapnya datar.
"ini laporan belajar dan perkembangan bree dalam minggu ini, nilai dan kemampuan nya cukup baik, saya rasa anda bisa membawanya pergi jalan jalan sebagai reward . . . " ucapku menunjukan tab berisikan laporan yang kutulis untuk menilai pembelajaran bree setiap hari. " dia sudah bisa membaca dengan lancar ? " tanyanya menatapku tak percaya, aku mengangguk. "dia bahkan bisa melakukan penjumlahan dan perkalian dengan cukup baik dibanding anak seusianya " tambahku membuat Mr. Dale mengangguk senang. " aku tidak tahu dia sangat pandai " ucap pria itu.
" reward ? jadi hadiah apa yang harus kubelikan untuknya . . ." tanya Mr. Dale membuatku tersenyum. " waktu anda mungkin " jawabku membuat pria itu menatapku bingung. " anda bisa mengajaknya jalan jalan, keluar atau berpiknik , yeah semacam itu , saya yakin dia akan sangat senang dibanding memilih apa yang dia inginkan untuk anda belikan " jelasku membuat Mr. Dale menatapku ragu.
" ah . . . teman saya mengadakan acara amal untuk panti asuhan minggu ini, kalau mungkin anda ingin membawa bree pergi kesana , dia mungkin akan senang bertemu banyak teman seusianya . . ." tawarku membuat pria itu tampak berfikir sesaat sebelum mengangguk.
good, Gavin will be there.
- - -
THE DAY,
Lima belas menit aku menunggu ketika aku melihat buggatti silver berhenti tepat didepan panti asuhan tempat aku membantu Gavin untuk acara amal yang digelar perusahaan nya.
