Setelah dari rumah Bibinya Gus Zain, aku kembali ke kamar untuk istirahat.
Saat aku sedang merebahkan tubuh ku tiba tiba Spyker pemberitahuan di Asrama Putri berbunyi."Di beritahukan kepada Sarah Assabiya Putri asal Bogor, untuk ke Ndalem Terimakasih"
Tanpa pikir lama pun aku segera pergi ke Ndalem. Mungkin saja Orang Tua ku ke sana.
Sesampainya di Ndalem aku mendapati Abi Umi dan keluarga Ndalem sedang menunggu ku."Assallamuallaikum" Salam ku kepada mereka semua.
"Waallaikumsallam" Jawab mereka serempak.
"Umiiiiii" Kemudian berhambur ke pelukan Umi Farida.
"Umi aku kangen sama Umi:("
"Jadi gitu kangen nya sama Umi mu saja Ndok?" Tanya Abi Husein sembari memasang muka sedih. Lebih tepatnya pura pura.
"Engga Abi, aku kngn sama kalian semua hehe:)" Ucapku cengengesan.
"Abi Umi ngapain ke sini?" Tanyaku.
"Abi sama Umi ke sini mau jemput mu pulang sayang, besok kamu akan Abi jodohkan dengan anak temannya Abi" Jelas Abi.
'Deghhh' di jodohin? Batin ku.
Yaallah jika ini yang terbaik aku ikhlas."Baik Abi, aku ikut pulang"
"Mba ga marah ? Apa nolak gtu?" Tanya Ning Syifa.
"Ngapain Mba marah Ning, mungkin ini keputusan yang terbaik dari Abi dan Umi" Jelasku.
"Kamu siap kan Ndok?" Tanya Umi.
"InsyaAllah siap Umi, tapi kan aku masi sekolah Umi, kemungkinan 3 bulan lagi baru lulus" Kataku.
"Tenang saja Ndok," Ucap Umi.
Setelah 1 jam aku Abi dan Umi di Ndalem kini Abi Umi dan aku pamit untuk pulang.
Sebelum pulang aku berpamitan dulu kepada 2 sahabatku."Kamu seriusan Sar? Mau di jodohin?" Tanya Lia.
"Kira kira siapa Sar? Ganteng ga?" tanya Nissa.
"Sudah sudah, aku pamit dulu nanti klo udah balik lagi ke sini aku cerita, janji deh" Ucapku mengangkat jari ku berbentuk huruf v.
"Yasudah, hati hati yah, jangan lupa kamu punya hutang cerita ke kita." Ucap Nissa mengingatkan.
"Iya tenang aja, yaudah aku pamit dulu kasian Umi Abi udah nunggu, Assallamuallaikum" Pamitku pada mereka berdua.
"Waallaikumsallam"
Kini aku dan kedua Orang Tua ku dalam perjalanan pulang.
"Abi,," Panggilku.
"Iya Ndok, kenapa?" Tanya nya.
"Siapa emng Bi yang mau di jodohkan sama aku?" Tanyaku heran.
"Rahasiaaa" Ucap Umi dan Abi.
"Iiii,,, Umi Abi ngeselinnn" Ucapku sambil memajukan bibirku beberapa cm.
Umi dan Abi yang melihatku cembetut pun tertawa."Sudah Ndok, jangan cemberut nanti cantik nya hilang" Goda Abi mencoba membujukku.
"Emang cantik bi?? Eh engga cantik banget" Goda umi
Aku yang melihat Abi dan Umi menggoda, aku memilih untuk tidur,karena perjalanan dari jawa timur ke jawa barat sangat jauhhh, pake banget wk.
____________________
Gus zain POV...
Cuaca malam hari begitu dingin di barengi oleh cahaya rembulan yang indah membuatku teringat pada kejadian tadi siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah Gus💚
Ficção Geral⚠PERHATIAN AWAS BAPER⚠ 🌻Assallamuallaikum Warahmatullahi wabarakatuh🌻 Ahlan wa sahlan semua syukron sudah mau mampir Ini cerita pertama aku Janganlupa Vote dan commen. Agar author lebih semangat nulisnya:) Dan buat kalian yang udah vote makasii ya...