Bagian || 39☔

7.6K 600 31
                                    

AllahuAkbar AllahuAkbar

Azan subuh sudah menggema dikawasan perumahan yang Sarah dan Gus Zain tempati.
Pasangan pasutri ini masih terlelap dalam mimpinya, namun ketika Iqomah berkumandang Gus Zain terlebih dahulu bangun dan mendapati sang istri ternyata masih terlelap dalam mimpinya.

Ia pun membangunkan Sarah untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan nya.

“Dek,,, bangun yu kita sholat subuh” Ucap Gus Zain sembari menggoyahkan tubuh sang istri.

“Huuaamm, aku masih ngantuk tau Mas🥱”

“Buru bangun, kmu wudhu duluan sana aku siapin perlengkapan sholat nya dulu”

“Loh kok aku? Kmu aja Mas yang duluan wudhu,  kan aku yang biasa nyiapin perlengkapan sholat nya”

“Udah gkpp, sana wudhu”

“Hemm iya suamiku tersayang”

...

“Mas, aku udah selesai wudhunya sekarang kamu wudhu sana” Titah Sarah pada Gus Zain dan yang di titahpun langsung berlalu ke kamar mandi.

Sambil menunggu Gus Zain selesai berwudhu, Sarah mulai memakai mukenah dan menggelar sajadah panjangnya di belakang sajadah milik Gus Zain.

Kemudian mereka pun melaksanakan ibadah sholat subuh berjamaah dengan khusyu. Setelah sholat subuh, Gus Zain membantu sang istri memasak di dapur dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Sungguh Gus Zain adalah tipikal suami idaman yang mau membantu istrinya dengan ikhlas dan tanpa di suru. Sungguh beruntung bukan jika kita mendapat sosok imam rumah tangga yang seperti Gus Zain?.

Tepat pada hari ini keluarga Ndalem berniat untuk liburan ke Bogor tempat kediaman Sarah dan berwisata ke Puncak Bogor yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari Ponpes Darul Taqwa milik Kyai Husein dan tentunya ada Sarah dan Gus Zain juga, jarang jarang mereka liburan keluarga bersama.

Sejak selesai sholat subuh tadi hingga jam menunjukan pukul 07:14 Gus Zain dan Sarah tengah sibuk mempersiapkan segala keperluan yang akan di bawa untuk pergi liburan.

Pukul 08:30 Gus Zain dan Sarah memulai perjalanan menuju Ndalem untuk Otw ke Bogor.
Sesampainya di Ndalem mereka istirahat sejenak dan memulai perjalanan ke Bogor pukul 09:15.

“Gak nyangka ya, kita bisa liburan bareng ke Bogor, kapan lagi coba kita bisa liburan bareng kaya gini” Ucap Ning Syifa.

“Nah iya tuh, kan selama ini kita ga pernah liburan” Timpal Gus Ahkam.

“Oh iya Mbak, di Pondok Mbak ada santri putrinya ga sih?” Tanya Gus Ahkam pada Sarah.

“Yoo ada lah Kam, kenapa emang nya?”

“Ya siapa tau aja gitu, balik dari liburan dapet calon istri hhe”

“Whahahaa, Abii Umii ada yang kebelet nikah niii” Ledek Ning Syifa.

“Dih, sirik ae Neng”

“Hah saha nu sirik” Ucap Ning Syifa memakai bahasa sunda.
Ahkam hanya diam tak membalas perkataan adiknya karena ia tidak paham bahasa sunda.

“Icing kan sia wkwk, hayu gelud jeung Aing😀”

Diem kan kamu wkwk, ayo ribut sama aku😀

“Mbak dia ngomong apa sih?” Tanya Gus Ahkam pada Sarah.

“Oh itu, kamu ganteng katanya” Jawab Sarah berbohong. Dan Gus Ahkam dengan Pd nya mengucapkan terimakasih kepada sang adik.

“Emm makasih loh, Abng kan emng ganteng dari lahir” Ucap Gus Ahkam PD.

“Ngakunya sih ganteng, tapi hidup ngejomblo mulu herman saya” Sindir Ning Syifa.

Yang di sindir pun memberi tatapan sinis pada sang adik.

***
.
.
.
.
.

Haii segini dulu ya hhe, yg penting up wkwk
See you😊

Ana Uhibbuka Fillah Gus💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang