Selepas Shalat asar bersama Gus Zain, Sarah langsung kembali ke kamar asrama, karena keadaan nya sudah membaik. Sedangkan Gus Zain sedang menemui salah satu santri putri yang bernama Ari.
"Assallamu'allaikum" Salam Gus Zain pada sekumpulan santri putri
"Wa'allaikumsallam Gus," Sambil menunduk hormat
"Apa di antara kalian ada santri putri yang namanya Ari?" Tanya Gus Zain to the poin
"Sa-saaya Gus" Ucap salah satu sanput
Yang bernama Ari"Oke, kamu ikut saya ke Ndalem" Ucap Gus Zain lalu berlalu pergi menuju Ndalem. Sedangkan Ari ia sudah dihantui rasa takut
"Ri, kamu ngelakuin apa sampai di panggil ke Ndalem?" Tanya salah satu teman Ari
"Aku juga ga tau, gimna ini? Aku takut di hukum" Ucap Ari khawatir
"Yaudah sana, temuin jangan buat Gus Zain nunggu"
"Yaudah aku ke Ndalem dulu yah, Assallamu'allaikum" Kemudian Ari berlalu menuju Ndalem.
Sesampai nya di Ndalem, sudah ada Kh. Sallim, Gus Zain, dan Umi Aisyah. Ari pun di titah masuk dan duduk di dekat Umi Aisyah.
Panas dingin kini sedang di rasakan Ari, tak henti hentinya keringat bercucuran. Sampai akhirnya Gus Zain buka suara."Ari," Panggil Gus Zain
"I-iiyaa G-Gus" Ucap Ari Gugup
"Kamu tau, kenapa saya panggil kamu?" Tanya Gus Zain yang di jawab gelengan kepala oleh Ari.
"Saya mau tanya, benarkah kamu menyuru Sarah untuk ke Gudang?"
"Iya Gus,"
"Apa kamu juga yang ngunci Sarah di Gudang?"
"Bukan saya Gus" Ucap Ari mulai ketakutan, karena ia mulai menyadari maksud Gus Zain memanggilnya ke Ndalem
"Lalu? Jika bukan kamu siapa?"
"Saya cuma di Suru Mbak RitaGus,"
"Rita??"
"Iyah Gus, saya sempat ketemu ia tadi siang, lalu dia suru sampaikan ke Mbak Sarah kalau di tunggu Gus Zain di Gudang"
"Oke, tunggu di sini. Saya akan panggilkan Rita" Ucap Gus Zain lalu pergi mencari Mbak Rita
Gus Zain mendapati Mbak Rita sedang duduk bersama teman² nya di gajebo dekat taman. Lalu ia menghampiri nya.
"Assallamu'allaikum"
"Wa'allaikumsallam Gus,"
"Rita, ikut saya ke Ndalem sekarang!" Ucap Gus Zain, lalu pergi untuk mencari keberadaan Sarah, agar masalah ini cepat terungkap.
Gus Zain memutuskan untuk ke kamar Asrama Sarah.
"Assallamu'allaikum" Salam Gus Zain pada Lia
"Wa'allaikumsallam Gus, ada apa?"
"Sarah dimna?"
"Ouh Ning Sarah ada di atas Gus, lagi jemur baju kayak nya"
"Ouh makasih" Gus Zain pun langsung ke atas tempat jemur baju para santri putri untuk menemui Sarah. Gus Zain mendapati sang Istri sedang menjemur pakaian dan sesekali mengelap keringat nya.
Terlintas ide di pikiran Gus Zain untuk menjahili sang Istri.
Dugh
Bunyi ember terjatuh.
"Heiii, siapa di sana?" Tanya Sarah panik, karena tidak ada siapa siapa selain dirinya.
"Kucingg" Ucap Gus Zain sambil menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah Gus💚
Fiksi Umum⚠PERHATIAN AWAS BAPER⚠ 🌻Assallamuallaikum Warahmatullahi wabarakatuh🌻 Ahlan wa sahlan semua syukron sudah mau mampir Ini cerita pertama aku Janganlupa Vote dan commen. Agar author lebih semangat nulisnya:) Dan buat kalian yang udah vote makasii ya...