Dalam perjalanan kembali ke kamar, Aku Lia dan Nissa di hampiri oleh salah satu santri wati.
"Assallamu'allaikum"
"Wa'allaikumsallam"
"Maaf kak Sarah, kakak di tunggu di dekat gudang Ndalem sama Gus Zain sekarang" Ucap santri tersebut yang ku ketahui namanya adalah Ari
"Ouh iyah, makasih yah dek"
"Iyah kak, yaudah aku balik ke kamar ya. Assallamu'allaikum" Pamit Ari, tak menunggu lama, akupun bergegas ke gudang Ndalem untuk menemui Gus Zain
Sesampainya di gudang, aku tidak mendapati Gus Zain, di sana sepi tidak ada siapa². Lalu aku melihat pintu gudang terbuka, mungkin Gus Zain di dalam. Kemudian aku berinisiatif untuk masuk mengecek Gus Zain di dalam.
Tapi, saat 2 langkah aku memasuki gudang, tiba tiba pintu gudang ada yang menutup dan menguncinya di luar. Aku pun kaget dan langsung kembali ke arah pintu gudang siapa tau ada yang mendengar dan mau membuka pintunya.
"Tolongg siapapun di sana, tolong saya! Saya terkunci di sini" Ucapku sambil menggedor gedor pintu gudang. Sedangkan di luar gudang aku mendengar suara perempuan samar².
"Rassainn lu! Makannya jangan coba² deketin Ustadz Agam" ucap yang di luar, namun aku tidak mengenali suaranya.
"Heii, kamu siapa?? Apa salah aku? Kenapa ngurung aku di gudang? Hikss, hikss, hikss" tak ada jawaban dari luar, aku hanya bisa menangis di balik pintu gudang dan memohon agar ada yang membukakan pintu ini.
"Ya Allah, apa salah Sarah hikss? Ke-kenapa Sarah di kurung di gudang Hiks, gelap ya allah hiks, Sarah takut hiks, hiks, hiks"
"Mas Zaiiin, bantu Adek Mas hiks, hiks, Adek takut sendirian hiks, hiks"
"Umii, Sarah takut Umi Hikss, Sarah takut Abii, Mas Zaiin Bantu Sarah hiks, hiks"
***
Author Pov
Sedangkan di lain tempat, Gus Zain berniat menemui Sarah untuk mengajaknya ke butik baju untuk acara resepsi. Dan kebetulan sekali Gus Zain bertemu dengan Nissa dan Lia di Gazebo, tapi Gus Zain tidak mendapati keberadaan Sarah.
"Assallamu'allaikun"
"Wa'allaikumsallam Gus"
"Kalian berdua saja? Sarah mana?" Tanya Gus Zain pada Lia dan Nissa
"Lohh Gus, kok nanya sama kita berdua? Bukannya Sarah tadi sama Gus Ya?" Jawab Lia
"Sama saya? Tidak, bukannya dengan kalian? Kan dari tadi saya di Ndalem"
"Gus, Jangan bercanda deh. Orang tadi ada santri putri nyampein kalau Sarah di tunggu di gudang Ndalem oleh Gus" Timpal Nissa mulai khawatir
"Saya tidak menyuru Sarah ke gudang" Ucap Gus Zain Khawatir lalu langsung bergegas pergi ke gudang Ndalem di susul oleh Lia dan Nissa
"Dek, adek ada di dalam???" Tanya Gus Zain sambil menggedor gedor pintu
"Mas, tolong ade mas, adek takut hiks" Ucap sarah di dalam agak samar². Mendengar suara Sarah, Gus Zain langsung mengintropeksi Sarah untuk mundur, karena Gus Zain akan mendobrak pintunya.
"Adek, adek mundur Mas mau dobrak pintunya" Taklama kemudian, Gus Zain berhasil mendobrak pintu gudang tersebut dan mendapati Sarah dengan pakaian lusuh dan mata yang sembab. Refleks Gus Zain langsung memeluk Istri tercintanya
"Adek, adek jangan takut lagi yah, di sini udah ada Mas" Ucap Gus Zain masih memeluk Sarah, tanpa Gus Zain sadari, bahwa Sarah sudah tak sadarkan diri saat ia memeluk Sarah
"Adek,, adek bangun" Tanpa pikir lama, Gus Zain langsung menggendong Sarah menuju Ndalem
.
.
.
.
.Hallo guyss
Kira kira siapa sih yang tega ngurung sarah di gudang??
Penasaraan? Sampai jumpa besok yaa!!
See you next time readers:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah Gus💚
Ficção Geral⚠PERHATIAN AWAS BAPER⚠ 🌻Assallamuallaikum Warahmatullahi wabarakatuh🌻 Ahlan wa sahlan semua syukron sudah mau mampir Ini cerita pertama aku Janganlupa Vote dan commen. Agar author lebih semangat nulisnya:) Dan buat kalian yang udah vote makasii ya...