Ana Uhibbuka Fillah Gus💚

Bagian || 20🦋

"Assallamu'allaikum Gus" Salam Ustadz Agam

"Wa'allaikumsalam"

"Selamat ya Gus atas pernikahannya, semoga samawa"

"Iya terimakasih gam do'anya, maaf ane ga ngundang"

"Gapapa Gus, ngomong ngomong pengantin baru pada mau kemana ni?"

"Biasalah" Ucap Gus Zain di barengi tawa oleh Ustdz Agam

"Yasudah Gus, saya mau ngajar santri lagi, Assallamu'allaikum"

"Wa'allaikumsallam" Ustadz Agam pun berlalu meninggalkan ku dan Gus Zain.

"Mas, dia Ustadz baru di sini? Ko aku belum pernah liat?" Tanyaku karena baru melihat sosok Ustadz yang bernama Agam itu

"Iya Sayang dia teman Mas, kebetulan dia lagi nugas di sini"

"Ouhhhh"

"Jadi ga ni jalan?"

"Jadii lahhh, ayuk Mas"

***

Menikmati perjalanan beberapa menit akhirnya Aku dan Mas Zain sampai di tempat tujuan

"Ayuk dek sudah sampai"

"Ayuk Mas"

Mas Zain menggandeng tangan ku memasuki Mall tersebut.
Selama memasuki Mall dan melihat lihat sekeliling, banyak pasang mata yang memperhatikanku dan Mas Zain.

"Dek, kamu laper tidak?"

"Sedikit sih, tapi kalau Mas mau ngajak aku makan hayu gaskeun"

"Kamu ini, yaudah yu"

|||

"Kamu mau pesan apa?"

"Emm Aku pesan es Jeruk saja Mas, aku lupa kan aku pakai niqob, jadi susah makannya"

"Serius es Jeruk saja?"

"Iya Mas"

"Emm, Mbak" Panggil Mas Zain pada salah satu karyawan di kantin Mall ini

"Iya Mas, Mbak, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya pesan es Jeruk dua, sama Stick kentangnya yah satu"

"Baik Mas, Mbak, tunggu yah pesanan nya" sambil menunggu pesanan datang Aku dan Mas Zain membahas tentang keputusanku pindah ke Asrama

"Dek, nanti kalau di Asrama kamu jangan lupa ke Ndalem yah"

"Enggih Mas, Adek pasti sering-sering ke Ndalem"

"Satu lagi, jangan kepincut sama Ustadz Agam ya"

"Maa sha Allah Mas, aku kan udah punya Mas, ngapain kepincut sama Ustadz Agam"

"Ya siapa tau, kan dia ganteng, denger denger juga santriwati pada naksir sama Ustadz Agam"

"Engga Lah Mas, Kan Mas yang paling ganteng bagi aku, emng kenapa Mas kalo Ustadz Agam di taksir sama santriwati? Mas cemburu yaa skrng Fans Mas berpaling ke Ustadz Agam?"

"Apa si dek, ya engga lah, gpp mereka berpaling dari Mas emang kenapa? Malah bagus gaada yang ganggu-ganggu Mas lagi, emng kamu mau Mas di deketin banyak cewe?"

"Gaaaa Mauuuu"

"Maaf, Mas Mbak, ini pesanannya"

"Oh iya, Makasih ya Mbak"

"Sama sama" Karyawan itupun pergi meninggalkan Aku dan Mas Zain

"Ayok dek di minum"

"Iya Mas"

Selesai mengisi perut, Aku dan Mas Zain melanjutkan untuk lihat lihat Mall.

"Mas, beli baju couple yuk"

"Iya Dek, yasudah ayuk kita cari tokonya"

•Skip Toko Baju

"Boleh Mas Mbak, mau cari baju apa? Ayuk silahkan di pilih" Tawar pedagang tersebut

"Saya cari baju couple Mbak, ada?"

"Ada Mbak, ayuk silahkan masuk lihat lihat dulu"

"Mas, yang ini gimna?" Ucapku sambil menunjukan Sebuah baju couple

"Boleh dek, silahkan di pesan"

"Yasudah, Mbak saya pesan model yang ini tapi warna Navy ya"

"Baik Mbak, yasudah tunggu sebentar"

Setelah memilih baju couple Aku dan Mas Zain pun melanjutkan belanja dan menuju kasir.

"Permisi Mbak, saya mau bayar"
Dan yang di panggil pun menoleh. Dan menatap Mas Zain tanpa kiceup ( berkedip )

"Hallo Mbak!, suami saya mau bayar belanjaan nya" Aku angkat biacara karena tak tahan dengan sikap Mbak ini terus menatap Mas Zain.

"Ehh iya Mas, sini belanjaannya"

"Berapa Mbak Total nya?"

"Total Semuanya Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Mas"

"Nih Mbak, bayarnya pakai kartu saya"

"Baik Mas, tunggu sebentar"

"Ni Mas, kartunya. Ngomong-ngomong Mas sudah nikah belum? Kalau belum saya juga belum Mas" Ucap Mbak kasir tersebut menawarkan dirinya.

"Sudah Mbak, kenalin ini Istri saya"

"Ouh sudah punya Istri, Sholihah ya Mas Istrinya"

"Allhamdulillah Mbak"

"Mbak, kalau Mas nya di izinkan untuk buka hati, saya siap loh Mbak jadi yang kedua" Ucap Mbak kasir itu semakin membuat hatiku panas. Aku yang tak tahan lagi dengan sikap Mbak kasir genit ini, langsung menarik tangan Mas Zain untuk pergi meninggalkan Mbak kasir genit ini.

🌻🌻🌻
.
.
.
.

Next????