Part 3

237 19 4
                                    

Pagi hari yang cerah, sangat mendukung kegiatan Rossa hari itu. Wajah yang semalam kusam kini sudah tampak ceria lagi.

Itulah Rossa selalu bahagia walaupun banyak masalah yg menerpa dirinya. Senyum selalu terukir diwajahnya.

"Selamat pagi anak kesayangan ibu." Ujar Rossa sambil mencium puncak kepala Rizky. Rizky tersenyum.

"Selamat pagi juga ibu kesayangan nya Rizky." Ujar Rizky. Mereka pun sarapan bersama.

"Oh iya, Rizky hari ini ada kegiatan ga?." Ujar Rossa, sambil menyantap makanan nya.

"Ga ada sih Bu." Ujar Rizky. Rossa tersenyum.

"Ikut ibu yuk, kita ke mall." Ujar Rossa.

"Boleh Bu, Rizky mau beli mainan baru 😂." Ujar Rizky. Rossa tersenyum.

"Oke deh." Ujar Rossa. Mereka melanjutkan sarapannya.

Ditempat lain.

Afgan yg baru saja tersadar dari mimpinya. Ia bangun dari kasurnya, dan menuju kamar mandi. Selesai mandi ia pergi ke balkon kamarnya dan menghirup udara pagi yg segar.

Setelah itu ia turun ke bawah untuk sarapan. Saat sampai di meja makan terlihat jelas sarapan sudah siap. Dan keluarga nya pun sudah siap untuk sarapan. Afgan duduk di kursinya. Mereka memulai sarapan mereka.

"Gan, lu hari ini kosong kan?." Tanya Dheri, sambil menyantap sarapan nya. Afgan tak menjawab hanya mengangguk.

"Nanti temenin nema, kela, ales, main timezone ya." Ujar dhei. Afgan tersedak. Dan mengambil minum nya.

"Makanya kalo makan pelan pelan." Ujar Dhika. Adik Afgan.

"Gw nemenin mereka?." Ujar Afgan. Dheri dan Dhika kompak mengangguk.

"Lah kalian?." Ujar Afgan.

"Beres beres rumah, bantuin mama. Ya kan ma?." Ujar Dhika. Mama Afgan mengangguk. Afgan menghela nafasnya.

"Oh." Ujarnya lalu melanjutkan makannya.

Tepat pukul 11 siang, Afgan dan 3 keponakan nya menuju ke mall. Sesampainya di mall, ketiga keponakannya itu bukannya menuju timezone mereka menuju toko mainan.

"Kok kesini?." Ujar Afgan.

"Beli mainan dulu ya papagan." Ujar Kayla dengan polosnya. Afgan hanya tersenyum.

"Iyaudah. Tapi habis ini kita makan siang dulu ya, baru ke timezone." Ujar Afgan. Ketiga keponakannya itu mengangguk. Mereka masuk menuju toko mainan.

Saat sampai di kasir, tiba tiba. Bruk. Ketiga keponakannya itu tak sengaja menabrak seseorang, membuat barang barang mereka jatuh. Afgan pun buru buru membantunya.

"Sorry sorry, keponakan saya tidak sengaja." Ujar Afgan. saat Afgan menyerahkan barang milik orang tersebut Afgan terkejut.

"Rossa." Ujarnya. "Maaf Rossa, keponakan saya benar benar tidak sengaja. Sekali lagi maaf." Ujar Afgan. Rossa tersenyum.

"Gapapa, aku tau kok. Lagipula mereka masih kecil mana mungkin sengaja." Ujar Rossa tersenyum. Pandangan Afgan menuju seorang anak laki laki.

"Anak kamu?." Ujar Afgan. Rossa mengangguk. Anak itu diam. Afgan jongkok. Dan tersenyum.

"Hai, nama kamu siapa?." Ujar Afgan. Rizky tersenyum.

"Rizky om. Kalau nama om siapa?" Ujar Rizky. Afgan tersenyum. Rossa juga ikut tersenyum.

"Nama om, Afgan." Ujar Afgan. Rizky tersenyum. Afgan berdiri.

"Papagan, katanya mau makan siang, ayo, Kela laper." Ujar Kayla. Afgan mengangguk.

Cinta Tanpa SyaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang