Ditempat Afgan, ia sibuk membereskan barang-barang nya dan Rizky. Rizky yg telah selesai mandi pun langsung menghampiri Afgan. Afgan yg menyadari kedatangan Rizky ia menengok.
"Udh ki?." Tanya Afgan. Rizky mengangguk.
"Yaudah ayo." Ujar Afgan. Mereka lalu ke lantai bawah. Dan pergi menuju suatu tempat menaiki taxi.
"Kok kita kesini om? Katanya mau makan?." Tanya Rizky. Afgan tersenyum.
"Om ambil mobil dulu, baru kita makan, soalnya pasti kan kita nanti akan jalan jalan, ga mungkin stay di apart aja. Dan ga mungkin naik bus/taxi terus." Ujar Afgan. Mengelus kepala Rizky. Mereka masuk ke dalam rumah itu.
"Afgan." Ujar pria yg keluar dari rumah itu. Afgan tersenyum.
"How are you bro." Ujar Afgan. Pria itu tersenyum, sungguh mengejutkan setelah sekian lama sepupunya tidak ke Singapura. Saat ini dia ada dihadapannya.
"I am great bro, how about you?." Ujar pria itu.
"I'm fine bro." Ujar Afgan. Mereka berpelukan.
Setalah itu Reno, sepupu Afgan itu melihat ke belakang Afgan, ia mendapati seorang anak kecil. Ia mengernyitkan dahinya.
"Who is he?." Tanya Reno. Afgan menengok melihat Rizky yg tersenyum.
"He's my girlfriend son ." Ujar Afgan. Yg sukses membuat Reno melongo.
"What? He's your girlfriend son?." Ujar Reno, tak mengerti.
"Yes. Namanya rizky." Ujar Afgan. Lalu melihat Rizky.
"Rizky kenalin ini sepupu om, nama nya om Reno." Ujar Afgan. Rizky mengangguk. Lalu menjulurkan tangannya.
"Hallo om, nama aku Rizky." Ujar Rizky. Reno menerima uluran tangan Rizky.
"Reno." Ujar Reno, yg belum mengerti sama sekali.
"Yaudah ren, gw kesini mau ngambil mobil, gw mau makan sama Rizky." Ujar Afgan. Reno hanya mengangguk anggukan kepala, lalu mengambil kunci mobil yg biasa di pake Afgan.
Setelah mendapatkannya Afgan pergi bersama Rizky dengan mobilnya, untuk mencari restoran.
"His girlfriend son?." Reno masih bingung, apa semua ini.
"Dia harus menjelaskan nya padaku, apa maksud ini semua, i really don't understand." Ujar Reno lalu masuk ke dalam rumahnya.
Di tempat lain, Afgan dan Rizky sudah sampai di restoran terkenal di daerah itu.
"Pesen aja yg Rizky mau, bebas." Ujar Afgan tersenyum. Rizky mengangguk, lalu menunjuk makanan yg ia mau.
Tak lama pesanan mereka datang, dan mereka menyantap makanan nya. Selesai makan mereka memutuskan untuk berjalan jalan sebentar, hingga malam tiba mereka memutuskan untuk kembali ke apartemen Afgan.
"Rizky, besok om ada meeting, Rizky mau ikut om apa di sini aja nunggu om?." Ujar Afgan.
"Emang kalo Rizky ikut om, ga ganggu om kerja?." Tanya Rizky. Afgan tersenyum.
"Engga dong, kan Rizky anak pinter, Rizky kan ga pecicilan." Ujar Afgan. Rizky tersenyum.
"Yaudah Rizky ikut om aja, kalo disini Rizky bosen." Ujar Rizky. Afgan tersenyum.
"Oke deh." Ujar Afgan. Mereka makan malam. Lalu memutuskan untuk istirahat.
Di tempat lain, Rossa sedang gelisah. Ia menghubungi Afgan namun tak diangkat, begitupun Rizky.
"Ish kenapa ga diangkat sih, aku kan mau tau keadaan mereka." Ujar Rossa.
"Mungkin mereka udah tidur Cha, mereka pasti cape banget." Ujar Reny. Rossa menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tanpa Syarat
Short Storycinta tanpa syarat atau unconditional love adalah cinta yg di berikan tanpa Syarat apapun. Mencintai tanpa syarat berarti menerima seseorang apa adanya tanpa melihat status ataupun masalalu. menurutnya semua itu bukanlah hal yg penting. karena jika...