Keesokan harinya. Afgan menjemput Rossa di apartemen miliknya.
"Udah siap?." Tanya Afgan. Rossa tersenyum.
"Udah om Rizky udah siap, kita mau kemana hari ini?." Ujar Rizky.
"Kita liat nanti." Ujar Afgan. Mengedipkan sebelah matanya.
"Yaudah kita berangkat sekarang, kita ke hotel team kamu dulu." Ujar Afgan. Rossa mengangguk.
Mereka berangkat menuju hotel. Setelah semua siap.
"Kita mau naik apa?. Bus?." Tanya gema.
"Iya kalian naik bus." Jawab Afgan.
"Lah kita? Lu ?." Tanay gema.
"Gw naik mobil sama ocha sama Rizky." Jawab Afgan santai.
"Enak banget lu, naik kendaraan pribadi kita disuruh naik kendaraan umum." Ujar gema.
"Tau ga asik banget, enakan di elu gan." Ujar yoland.
"Hust. Berisik. Yg bilang kalian naik kendaraan umum siapa?." Tanya Afgan.
"Lah lu sendiri, kan katanya kita naik bus, lu naik mobil pribadi." Ujar gema.
"Nah tuh bus nya Dateng. Ini bus kantor gw, gw pinjem buat lu lu semua, jadi lu pada naik bus ini gw naik mobil sama ocha sama Rizky. Nanti supir bus nya ngikutin gw." Ujar Afgan.
"Oh." Ujar gema. Lalu mereka masuk ke dalam bus. Sedangkan Afgan, Rossa dan Rizky menaiki mobil Afgan.
Bus berjalan mengikuti Afgan. Afgan menjalankan mobilnya menuju suatu tempat wisata.
Mereka turun. Dan wajah bahagia terukir di wajah mereka. Senyum merekah.
"Wow gan, this is really beautiful." Ujar gema. Afgan hanya tersenyum.
Mereka mengelilingi tempat itu... Hingga saat matahari terbenam mereka bukannya memutuskan untuk pulang, mereka menuju salah satu pantai. Untuk melihat sunset.
Mereka terkagum dengan keindahan langit yg memadukan warna oranye dan merah. Sangat cantik dan indah.
Saat Rossa sedang mengagumi ciptaan Tuhan itu. Afgan menatap Rossa yg tersenyum. Saat matahari sudah benar benar tenggelam.
"Cha, ikut aku yuk." Ujar Afgan. Rossa yg sedang menatap laut dia menengok melihat Afgan. Afgan menggenggam tangan Rossa dan tersenyum.
Lalu Afgan mengedipkan mata sebelah nya kepada Rizky. Rizky yg mengerti maksud Afgan mengacung kan jempolnya.
Afgan membawa Rossa ke suatu tempat. Dimana sudah Afgan persiapkan segalanya.
Hingga mereka sampai di lingkaran cinta. Dimana Afgan telah mempersiapkan nya bersama Rizky.
Afgan menggenggam kedua tangan Rossa. Dan menatap Rossa. Dua pasang mata itu bertemu. Memancarkan cinta yg teramat besar.
"Cha." Ujar Afgan dengan nada serius.
"Aku tahu mungkin aku bukan lelaki sempurna, aku bahkan sering menyakiti kamu. Aku memiliki banyak sekali kekurangan. Tapi Cha, cinta yg aku punya ini sungguh sangat besar untukmu Cha, hanya untukmu. Cinta ini selalu tumbuh semakin besar setiap harinya Cha. Aku mencintaimu karena ketulusan yg kamu punya Cha, kamu selalu membuat banyak orang bahagia, walaupun disaat itu kamu sedang bersedih. Kamu selalu menyembunyikan kesedihan mu itu dibalik senyumanmu itu Cha. Aku mengagumi sifatmu itu, dan itu juga yg membuatku jatuh ke dalam jurang cintamu Cha. Jatuh sedalam dalamnya." Ujar Afgan. Afgan menghela nafasnya. Rossa menatap Afgan.
"Di hari ini, di malam ini, dan di tempat ini. bulan, bintang, dan langit malam sebagai saksi sebagai saksi. Saksi segala hal yg terjadi malam ini. Aku mencintaimu Cha, sangat mencintai mu. and I wish we would be together forever. Bersama sama kita ukir perjalanan cinta kita di dunia ini." Afgan berlutut dan mengeluarkan sebuah kotak dari dalam kantong celananya. Lalu membukanya dan menghadap nya ke Rossa. Membuat Rossa terkejut. Kotak itu berisi cincin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tanpa Syarat
Short Storycinta tanpa syarat atau unconditional love adalah cinta yg di berikan tanpa Syarat apapun. Mencintai tanpa syarat berarti menerima seseorang apa adanya tanpa melihat status ataupun masalalu. menurutnya semua itu bukanlah hal yg penting. karena jika...