"Arghh..."
"Than... Gathan.."
"Arghh.... Pergi..."
"Than.. Sadar Than."
Dendra berusaha menenangkan Gathan yang tiba-tiba berteriak ketakutan. Dia bingung, saat Gathan berjongkok sambil menjambak rambutnya. Dendra mendekat, mencoba memeluk tubuh sahabatnya itu.
"Pergii..."
Dendra tersentak saat Gathan mendorongnya. "Than.. Ini gue, Dendra sahabat lo." pemuda itu kembali mendekati Gathan dengan hati-hati.
"Menjauh..!!!"
Tubuh Dendra mundur beberapa langkah sampai pungungnya menyentuh dinding. Pemuda itu mulai takut saat Gathan menodongkan pisau lipat kearahnya.
"GATHANN STOPP!!!"
Dendra berlari kearah Gathan yang sedang mengoreskan pisau itu dipergelangan tangannya. Pemuda itu mencoba merebut pisau kecil itu dari tangan Gathan.
"Stop dude! Lo gila hah?!" Dendra masih berusaha menahan Gath-an yang mencoba mengoreskan pisau itu lebih dalam lagi.
"Haha... gue gila?"
Srett...
"Akhh.."
Dendra memegang lengan kirinya yang baru saja terkena goresan pisau yang Gathan bawa. Pemuda itu mendesis pelan melihat darah segar yang menembus kemejanya.
"GATHAN STOP!
Akhirnya Dendra berhasil merebut pisau yang ada ditangan Gathan secara paksa. Pemuda itu langsung merobek kemeja bawahnya untuk menutup darah yang mengalir dari urat nadi Gathan.
"Siapa kau? Pergi.." Gathan mendorong tubuh Dendra.
Pemuda itu semakin dibuat bingung dengan tingkah laku Gathan yang aneh. "Sadar Than! Ini gue!"
Gathan membrontak saat Dendra menguncang tubuhnya. Tangan Gathan menepis kasar tangan Dendra. "Menjauh.." pemuda itu menodongkan balok kayu.
Dendra kembali menjauh. Pemuda itu benar-benar tidak habis pikir dengan sahabtnya ini. "Than stop! ini gak lucu sumpah." lelahnya. Bahkan luka sayatan di lengannya sudah tak ia rasakan.
Gathan malah tertawa melihat Dendra yang terduduk lemas. Mereka berdua sedang berada di apartemen milik Gathan. Malam ini awalnya Dendra hanya berkunjung untuk main, tapi ia malah menemukan Gathan yang seperti ini.
"haha..."
Melihat Dendra yang lengah. Perlahan Gathan mengambil pisau yang sebelumnya dibuang Dendra. Pemuda itu kembali mengores pergelangan tangan-nya.
Tess..
Tess..
Darah segar menetes begitu saja membasahi lantai. Bukannya kesakitan, pemuda itu malah tertawa dengan senang seolah itu adalah sebuah hiburan baginya. Dendra yang baru menyadarinya lantas memekik terkejut saat tubuh sahabatnya itu mulai tumbang dilantai.
"ASTAGA GATHAN..."
Gathan jatuh pingsan dengan kedua tangan yang berlumur darah. Tanpa pikir panjang, Dendra langsung membopong tubuh sahabatnya itu kerumah sakit. Pikiran Dendra kalut saat ini. Bahkan ia sampai menerobos lampu merah melihat wajah pucat Gathan dari kaca spion mobilnya.
"Than.. sebenernya lo kenapa sih." cemasnya.
Tak sampai lima sepuluh menit, mereka tiba dirumah sakit terdekat. Dendra langsung membopong tubuh Gathan yang lemas tak berdaya. Dengan tergesa pemuda itu membawa Gathan menuju ICU.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] AGATHA [End]
Teen Fiction❝ Bagaimana rasanya diabaikan oleh seseorang yang dulunya sangat hangat menyapamu? ❞ [SQUEL MBGF] story by @Nanaanggn_