Sheila terbangun dari tidurnya, ia melihat masih pukul 05.30 niat nya ia akan kembali tidur tetapi ia urungkan karena Sheila bertekad untuk sedikit memberi jarak pada Rey. Dimulai dari berangkat sekolah tak bersama nya dan ia juga sudah memikirkan untuk pindah tempat duduk, kebetulan di kelas Sheila ada satu siswa yang terbilang nerd duduk sendiri.
Setelah bersiap siap ia keluar kamar lalu bergegas sarapan, sang Mama bahkan sampai terheran heran mengapa putri nya sudah siap sepagi ini tapi ia tak bisa bertanya lebih banyak karena Sheila yang langsung pamit setelah memakan sarapan nya.
Sheila datang lebih cepat sekarang karena jalan yang masih belum terlalu padat, menaruh tas nya setelah izin kepada Randi untuk duduk bersama, ia memutuskan untuk pergi ke rooftop untuk menenangkan fikiran. Mengapa rasa nya begitu berat? Apakah karena mereka terlalu sering bersama hingga sangat sulit untuk menjaga jarak.
Sheila duduk di bangku usang yang sepertinya sengaja di taruh di situ, cukup lama ia hanya memandangi langit yang sangat cerah. Tak lama kemudian ada seseorang yang menepuk pundak nya membuat ia terperanjat kaget.
"Sorry Lo kaget ya?" Ucap laki laki yang sekarang sudah duduk di samping Sheila.
"Gpp ko Ka." Jawab Sheila dengan senyum nya.
"Kenapa disini sendirian pagi pagi? Kesambet loh nanti." Kata Kenzo bermaksud untuk membuat lelucon namun Sheila tak tertawa.
Ya, laki laki yang menepuk pundak Sheila adalah Kenzo. Masih ingat Kenzo? Tak mungkin kan kalian melupakan nya?
Tak banyak yang mereka obrolkan sampai dimana Sheila tiba tiba menangis membuat Kenzo panik, ia salah bicara kah?
"Hey Lo kenapa?" Tanya Kenzo dengan muka yang khawatir.
Sheila tak menjawab apapun ia hanya terus menangis. Oke, Kenzo paham ia memutuskan untuk tak bersuara dan membiarkan Sheila menangis. Setelah berperang dengan hatinya Kenzo memilih untuk mendekap Sheila tak ada penolakan dari Sheila membuat Kenzo semakin berani untuk mengelus punggung Sheila.
Tanpa mereka sadari ada yang melihat mereka berdua, dengan wajah yang sulit di artikan.
Setelah merasa tenang Sheila melepaskan dekapan Kenzo.
"Maaf Ka baju Lo jadi basah gara gara gue." Ucap Sheila tak enak hati.
"Gpp, kalo Lo butuh temen buat cerita Dateng aja ke gue." Kata Kenzo sembari mengelus kepala Sheila.
"Ya udah kalo gitu gue ke bawah duluan ya Ka. Sekali lagi maaf dan terimakasih." Pamit Sheila pada Kenzo yang hanya di jawab dengan anggukan kepala.
Sheila memasuki kelas dengan takut, jujur ia belum bisa melihat wajah Rey. Dengan keberanian yang ia miliki akhirnya ia memasuki kelas dan sempat berkontak mata dengan Rey yang memandang nya dengan pandangan, pandangan apa? Sheila pun tak mengerti.
Mengabaikan itu semua Sheila berjalan ke arah Randi yang sibuk dengan buku nya, banyak yang bertanya tanya mengapa Sheila tak duduk bersama Rey. Hingga bel pelajaran berbunyi Sheila hanya diam di tempat nya.
Guru mata pelajaran masuk dan mulai mengabsen dan bahkan guru nya pun penasaran mengapa Sheila dan Rey tak duduk bersama.
"Rey Sheila kenapa kalian duduk nya pisah?" Tanya guru itu yang jawaban nya juga di nantikan oleh seluruh siswa yang berada di kelas 11 MIPA 1.
"Saya bosen aja si Bu duduk sama Rey terus jadi pindah." Jawab Sheila dengan cepat yang bahkan Rey sendiri tak tau apa maksudnya.
Tak mau pusing dengan jawaban murid nya ia memilih untuk meneruskan mengabsen siswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Apa Temen✔️
RomanceReyhan Putra Prawira sosok cowo dingin yang mempunyai sahabat perempuan bernama Sheila Fitri Winata jika Rey sangat diam berbeda dengan Sheila yang tak mau diam. Kisah ini rumit dimana perasaan menyukai terhalang oleh status 'sahabat' yang mereka sa...