Kali ini Sheila tak sendiri di rumah, bukan karena Rey yang menemani seperti biasa tetapi Kakaknya sudah pulang dari Amsterdam. Tidak bisa di pungkiri kehadiran sang Kakak di rumah memang dapat mengubah semuanya, meskipun terkadang Kakaknya menyebalkan tapi jika boleh Sheila meminta lebih baik Kakaknya tetap berada di Indonesia untuk menemaninya saat kedua orangtua mereka melakukan perjalanan bisnis.
Seperti biasa malam ini Sheila sedang tiduran di atas kasur empuk miliknya sembari memainkan ponsel, sebenarnya hanya menggulir postingan-postingan yang berada di Instagram saja karena berbeda dengan Rey yang sangat menyukai game online Sheila sangat tidak menyukai bukan tidak suka sih sebenarnya hanya saja Sheila tidak bisa bermain nya meskipun sudah di ajari oleh Rey beberapa kali.
Tok... Tok... Tok...
Tiba tiba suara pintu di ketuk oleh seseorang membuat Sheila mengalihkan pandangan dari ponselnya ke arah pintu kamarnya.
"Masuk." Ucap Sheila setelah beberapa detik hanya terdiam.
Ceklek
Terdengar suara knop pintu di putar dan muncullah Andra dari balik pintuka kamar Sheila. Andra memasuki kamar adik nya lalu duduk di sofa yang berjarak tak jauh dari kasur yang sedang di tempati oleh Sheila.
"Laper ga dek?" Tanya Andra setelah beberapa menit hanya diam melihat apa yang di lakukan oleh adik perempuan nya itu.
"Laper lah bang, tapi kan ga ada makanan." Jawab Sheila namun pandangan nya tak lepas dari ponsel yang ada di genggaman nya.
"Cari makan yo" Ajak Andra.
Hal itu sontak membuat Sheila loncat dari kasur nya dan berlari ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Andra yang melihat tingkah adik nya itu hanya geleng-geleng kepala lalu beranjak keluar dari kamar sang adik.
Sepuluh menit kemudian Sheila sudah siap. Ia mengambil slingbag dan memasukan ponsel miliknya ke dalam slingbag nya lalu menuruni tangga melihat kakaknya yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponsel.
"Yo bang berangkat." Ucap Sheila pada kakanya.
Andra mendongak dan hal pertama yang ia lihat adalah muka sang adik yang sangat dekat dengan nya sontak hal itu membuat Andra terlonjak kaget.
"Astagfirullah" Ucap Andra "Lo ngapain de? Ngagetin lo!" Sambungnya.
"Hehe" Sheila menyengir dengan rasa tak berdosanya "Ya udah ayo ih!" Sheila menarik tangan kakanya sekuat tenaga.
Setelah menghabiskan waktu sekitar dua puluh menit akhirnya mereka sampai di restoran yang sering mereka kunjungi dulu.
Sheila dan Andra menempati tempat duduk yang sering mereka tempati. Tak lama kemudian seorang pelayan datang menghampiri, Andra dan Sheila langsung memilih makanan lalu pelayan tersebut pergi.
Saat menunggu makanan datang Andra dan Sheila berbincang bincang karena sudah sangat lama Andra tak pulang.
"Sekolah lo gimana de?" Tanya Andra membuka pembicaraan.
"Bangunan biasa tuh kaya sekolah yang lain nya." Jawab Sheila dengan jawaban yang sengaja untuk membuat sang Kakak emosi.
"Bukan itu maksud gue ah bodo amat pindah topik." Ucap Andra karena kesal dengan keisengan adiknya itu.
"Papa sama Mama pulang kapan bang?" Tanya Sheila tiba-tiba setelah beberapa menit diam.
"Ga tau. Gue ga bilang kalo balik ke Indo." Jawab Andra. Ya, memang benar dia tak mengabari kedua orang tuanya jika dia akan pulang ke Indonesia, niat nya ingin membuat kejutan tapi yang akan diberi kejutan tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Apa Temen✔️
RomanceReyhan Putra Prawira sosok cowo dingin yang mempunyai sahabat perempuan bernama Sheila Fitri Winata jika Rey sangat diam berbeda dengan Sheila yang tak mau diam. Kisah ini rumit dimana perasaan menyukai terhalang oleh status 'sahabat' yang mereka sa...