13. Rey Ngambek

2.8K 138 1
                                    

Tok tok

Ketukan pintu itu sama sekali tak mengganggu sang gadis yang sedang bergelut nyaman dengan selimut dan guling nya.

Ceklek

Pintu terbuka. Terlihatlah seorang gadis yang sedang tertidur dengan nyaman tanpa memperdulikan seseorang yang dari tadi mengetuk pintu.

"Bangun" ucap seseorang sembari menggoyang goyangkan badan gadis itu.

"Eungg" erangnya karena tidurnya di ganggu.

"Bangun de. Udah malem kita makan dulu" ucap Andra. Yap orang yang sedari tadi mengetuk pintu adalah Andra yang tak lain kaka laki laki Sheila.

"Iya Iya" Sheila bangkit dari tidurnya lalu duduk sebentar.

Dengan muka bantal nya Sheila dan Andra menuruni tangga satu persatu. Di meja makan sudah terlihat Andira yang Boy yang sedang duduk menunggu kedua anaknya untuk makan malam bersama.

Mereka makan dengan tenang tak ada yang membuka suara hanya ada suara dentingan sendok dan garpu. Selesai makan malam Sheila membantu Mamanya untuk membereskan bekas makan. Sedangkan Boy dan Andra beranjak ke ruang keluarga.

"Kapan balik boy?" Tanya Boy pada anak pertamanya.

"Papa nanya Andra apa nanya ke diri papa sendiri."

"Ya ke kamu lah Ndra ngajak gelud mulu punya anak cowo satu." Boy mendelik kesal ke arah anak laki lakinya itu. Begitulah mereka jika sudah di persatukan bukan seperti anak dan papa.

"Bikin lagi lah Pa. Bikin nya anak cowo jangan cewe tapi kalo munculnya cewe bikin lagi gitu aja terus." Ucap Andra dengan wajah santainya.

"Enak aja. Ga ga mau punya adik lagi!" tiba tiba Sheila muncul dari arah dapur.

"Terserah Papa sama Mama lah. Repot amat lo!"

"Mama juga ga mau punya anak lagi." ujar Andira menyetujui ucapan anak bungsunya.

"Wlee." Sheila menjulurkan lidah pertanda ia menang.

Mereka larut dalam obrolan dari mulai menanyakan kuliah Andra sekolah Sheila bisnis Papa nya di kantor kerjaan Mamanya sampai tentang kucing tetangga yang mati.

Tak di sadari waktu berputar dengan cepat. Sheila yang mulai mengantuk pamit untuk tidur duluan di susul Andra.

Jam terus berputar rasanya baru beberapa menit Sheila menutup matanya sekarang matahari sudah menampakan cahayanya.

Selesai bersiap siap Sheila turun ke bawah untuk sarapan di sana sudah ada sang Papa dan Mama tapi dimana Andra? Biasanya sudah ada di meja makan.

"Pagi Papa Mama." sapa Sheila pada kedua orang tua nya.

"Pagi sayang." sapa Mama dan Papa kompak.

"Bang Andra mana Ma?" Tanya Sheila sembari mengoles selai coklat kesukaan nya.

"Belum bangun kali." jawab Andira dengan mulut yang sedang mengunyah roti.

Sheila hanya membulatkan mulut membentuk huruf 'o'. Selesai sarapan Sheila pamit untuk pergi sekolah tapi sebelum itu Sheila harus ke rumah Rey dulu baru ke sekolah.

"Bundaaaa." teriak Sheila saat memasuki rumah Rey.

"Apasi sayang bunda di belakang." jawab Tiara dengan teriakan juga.

Sheila yang mendengar ucapan sang Bunda langsung menghampiri.

"Bunda Rey mana?" tanya Sheila sembari memakan apel yang ada di meja.

Temen Apa Temen✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang