Akhirnya waktu yang di tunggu oleh seluruh siswa SMA Merdeka pun tiba, yah bel pulang sudah terdengar semenjak sepuluh menit yang lalu, namun dua orang ini malah masih duduk diam di tempatnya.
"Rey udah sepi ayo balik." Ajak Sheila. Ya dua orang itu adalah Rey dan Sheila, mereka memang terbiasa menunggu parkiran sepi alasan nya mereka berdua malas berdesakan di parkiran.
"Yo." Jawab Rey singkat.
Mereka berdua jalan beriringan menyusuri koridor yang sepi karena siswa-siswi sudah pulang menuju rumah masing-masing atau mungkin nongkrong bersama teman-teman nya. Saat mereka tengah berjalan dan sebentar lagi tiba di tempat parkir motor tiba-tiba suara ponsel Sheila berbunyi yang akhirnya Sheila berhenti dulu dan di ikuti oleh Rey yang ada di sebelahnya.
"Halo Ma." Sapa Sheila sesudah menggeser icon hijau untuk mengangkat telepon dari Mamanya.
"Halo sayang." Sapa balik sang Mama
"Ada apa?" Tanya Sheila. Tumben sekali menelpon padahal sebentar lagi Sheila sampai rumah.
"Mama sama Papa harus keluar kota sekarang. Kamu sendiri di rumah gak masalah kan?" Jelas Andira-mama Sheila.
"Oh oke mah sans aja udah bisa, lagi juga ada Rey asal nanti pulang bawa oleh-oleh ya". Jawab Sheila biasa memang seperti itu jika Sheila di tinggal orang tuanya.
" Oke kalo gitu Mama tutup ya telpon nya bye!" Ucap Mama Sheila mengakhiri.
"Bye Mah!" Dan sambungan terputus.
"Kenapa?" Tanya Rey pada Sheila setelah mereka berdua melanjutkan perjalanan nya menuju parkiran.
"Mama sama Papa harus pergi sekarang" Jelas Sheila pada Rey.
"Oh" jawab Rey singkat.
Mereka berdua sudah berada di samping mobil Rey, tanpa berkata apapun lagi Rey menaiki mobilnya di susul oleh Sheila yang duduk disebelahnya. Rey langsung menancapkan gas meninggalkan sekolah. Setelah beberapa menit akhirnya mereka berdua sampai di rumah Sheila dan Sheila langsung turun dari mobil Rey.
"Makasih Rey." Ucap Sheila pada Rey sembari tersenyum manis.
"Iya. Nanti gue ke rumah lo, gue ganti baju dulu" Ucap Rey yang membuat Sheila cukup terkejut pasalnya Rey tak pernah mau menemaninya jika belum Sheila paksa.
"Oke."
Sheila masuk ke rumah nya langsung menaiki tangga untuk menuju kamarnya dan langsung membanting badan nya, sesampainya di kamar besar miliknya Sheila langsung mengganti bajunya dan mencharger ponselnya nya. Setelah itu Sheila beranjak ke dapur karena perutnya merasa lapar tapi sepertinya Sheila sedang sial karena belum ada apa-apa dirumahnya yang bisa ia makan sekarang.
Akhirnya Sheila memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya. Baru saja Sheila akan memejamkan matanya tapi tiba-tiba saja pintu balkon kamarnya ada yang mengetuk yang membuat Sheila mau tidak mau harus bangkit dari posisi rebahan nya, ia langsung menghampiri pintu balkon dan membukanya untuk mengetahui siapa yang datang lewat pintu balkon bukan pintu depan. Dan tepat apa yang ada di pikiran Sheila yang datang adalah Rey, memang jika di pikir lagi siapa yang berani bertamu tapi lewat balkon bukan lewat pintu depan selain Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Apa Temen✔️
RomanceReyhan Putra Prawira sosok cowo dingin yang mempunyai sahabat perempuan bernama Sheila Fitri Winata jika Rey sangat diam berbeda dengan Sheila yang tak mau diam. Kisah ini rumit dimana perasaan menyukai terhalang oleh status 'sahabat' yang mereka sa...