" ish, Kakashi - sensei dimana sih ? " ujar Naruto cemas sambil berjalan bolak balik di ruangan itu
" mungkin sedang tersesat lagi " jawab Sakura
" sudah tenang saja Naruto - kun, kau membuat kami semakin khawatir " ujar Hinata sambil memegang kedua pundak Naruto
" tapi hime, aku benar benar tidak bisa duduk tenang "
" sudahlah Naruto, berhentilah melakukan hal yang merepotkan " ujar Shikamaru sambil membuka matanya yang tadinya terpejam
" apa kau tidak khawatir Shikamaru ? kau bisa saja dikeluarkan ! " ujar Naruto dengan nada khawatir
" aku sudah tidak bisa menembak lagi, aku juga tidak masalah jika dikeluarkan, aku akan menerima semua keputusan yang dibuat nanti "
" tap- "
" apa kau yakin kau sudah tidak bisa menembak lagi Shikamaru ? " tanya Sasuke
" ya, mungkin saja itu hanya gejala trauma ringan biasa, jika dilatih kau mungkin akan bisa menembak seperti biasanya " ujar Ino. Shikamaru hanya diam sambil menutup matanya kembali
" apa ada sesuatu Shikamaru ? " tanya Sai
" tidak ada " jawab Shikamaru singkat
" ta- "
" maaf aku terlambat " ujar Kakashi sambil membuka pintu ruangan itu
" kenapa Sensei lama sekali ? " tanya Naruto kesal
" ternyata rapatnya lebih lama daripada yang kukira, gomen "
" kukira Sensei tersesat lagi " sindir Sai
" ck, kau ini benar benar, baiklah, kita berkumpul disini untuk membahas tentang Shikamaru, ne Shikamaru apa kau benar benar tidak bisa menembak lagi ? " tanya Kakashi
" sepertinya begitu " jawab Shikamaru asal
Kakashi menghela napas " seharusnya anggota FBI diwajibkan memiliki kemampuan baku tembak dan jika sudah tidak bisa melakukannya maka otomatis akan dikeluarkan, tapi untuk kasusmu ini sedikit berbeda "
" hm ? maksud sensei ? "
" kami akan tetap mempertahankanmu di FBI, kau bisa menjadi ahli strategi kami, kau bisa memandu kami dari jarak jauh tanpa harus terjun langsung ke lapangan, mengingat kemampuanmu dalam membuat rencana itu sangat hebat, bagaimana ? apa kau masih mau bersama kami ? "
Semua orang di ruangan itu terlihat terkejut dan senang. Mata Naruto terlihat berbinar mendengarnya " eh ?! hountou sensei ?! "
" tentu saja, bagaimana Shikamaru ? "
Pemuda berkuncir nanas itu terlihat terkejut dan menganggu sambil tersenyum kecil " tentu saja, arigatou atas kesempatannya Kakashi - sensei "
------------------000----------------
" apa kalian tidak merasa ada yang aneh dari Shikamaru ? " ucapan Sai membuat para remaja itu menoleh ke arahnya
Mereka sekarang sedang ada di Rooftoop sebuah cafe yang sedang terkenal, cafe itu sering menjadi tempat mereka berkumpul bersama.
Awalnya mereka ingin berkumpul untuk merayakan pangkat baru Shikamaru sebagai ahli strategi utama dan karena dia tak jadi dikeluarkan dari FBI. Tapi siapa sangka pemuda itu menolak ajakan untuk bertemu dengan alasan sibuk di kantor, akhirnya mereka terpaksa menunda pesta perayaannya dan berkumpul seperti biasa tanpa Shikamaru
" kau benar, akhir akhir ini dia terlihat aneh " sahut Tenten
" lebih tepatnya sejak kejadian melawan keluarga Sabaku itu dan sejak dia siuman setelah bahu kanannya tertembak " sambung Ino
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Love { ShikaTema }
FanfictionKarena sebuah kejadian, mereka tepaksa berpisah. Shikamaru yang selalu mengkhawatirkan kekasihnya dan Temari yang berusaha mencari kekasih hatinya " sebenarnya, siapa kekasihku ? " " aku tidak ingin menyakitimu lagi "