11

225 32 1
                                    

" Uggh, kepalaku... sakit " gumam Shikamaru sambil memegang kepalanya yang terasa berdenyut

Pemuda itu melihat kesekelilingnya, itu bukan kamarnya tapi ia tahu siapa pemilik kamar itu. Shikamaru beranjak turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya 

" Bau alkohol " gumam Shikamaru saat mencium wangi kemejanya sendiri. Ia buru buru menyelesaikan acara mandinya dan keluar dari kamar

" Ternyata benar... ini apartemen Naruto " 

Shikamaru berjalan menuju dapur minimalis itu. Ia melirik ke arah meja makan, disana tersaji sepiring roti bakar dan sepucuk surat disebelahnya

""""""""""""""
baca pesan dobe

""""""""""""""

3 kata singkat yang tertulis disana sudah cukup untuk memberitahu Shikamaru siapa penulisnya

Shikamaru membuka ponselnya yang ia bawa dan melihat pesan yang dikirim Naruto sambil memakan roti yang ada. Jujur saja, ia sangat lapar, sepertinya semalam ia minum terlalu banyak hingga ia baru sadar saat sudah tengah hari

" Menjelaskan ? menjelaskan apa ? " Shikamaru mengenyitkan dahinya bingung saat membaca pesan sahabat kuningnya itu. Ia mulai memutar otaknya untuk mencari tahu apa maksud pesan itu

" Apa semalam aku melantur hal yang aneh ya ? "

---------------000-------------------

"Aalku sudah menandatangani dokumen dokumen yang ini, sisanya kutolak " ujar Temari kepada Asistennya, Pakura

" Ha'ik, saya akan menyampaikannya kepada mereka, permisi Temari - sama " ujar Pakura sambil mengambil dokumen dokumen yang ditolak dan membungkukkan badannya lalu keluar dari ruangan sulung Sabaku itu

Temari menyandarkan punggungnya ke kursi dan sedikit memutar mutar kursinya itu " Haah hari ini banyak sekali dokumen yang tidak benar "

Temari melirik ke laci meja yang ada di sebelah kirinya, sejak kembali ke Kantor, ia belum mengecek isi semua laci dan mungkin sekarang adalah saat yang paling tepat

Temari menggeser kursinya dan sedikit menunduk untuk membuka laci laci itu. Gadis bersurai pasir itu memulainya dari atas, laci bagian atas itu berisi barang barang kantoran biasa seperti alat tulis, penjepit kertas dan lainnya

Temari beralih ke laci kedua, isinya pun sama biasanya dengan yang pertama

Di laci ketiga itu Temari sedikit tertarik, pasalnya ia menemukan ruang rahasia di dalamnya. Temari turun dari kursinya dan mulai mencoba mengotak atik laci ketiga itu. Gadis itu mecoba membuka penutup atas yang merangkap sebagai alas laci itu dengan pisau lipatnya

" Terbuka " pekik Temari pelan

Temari bisa melihat sebuah kotak panjang yang ada di dalam sana. Satu satunya benda yang tersimpan di laci rahasia itu

" Kotak apa ini ? " 

Temari berusaha membaca huruf yang tertulis di depan kotak itu. Huruf disana terlihat tidak jelas karena gaya penulisannya yang sepertinya sengaja dibuat agar tidak dapat dibaca

" Uhm... ini tulisannya.... S and T ? apa maksudnya ? "

Temari kembali duduk di kursinya setelah mengembalikan laci itu seperti semula. Ia menatap kotak panjang berwarna coklat muda yang ia letakkan di atas mejanya dalam diam. Temari sedikit tersentak, ia buru buru menggeledah isi tasnya dan mengeluarkan sebuah liontin berwarna turquoise

" Disini juga ada ukiran ' S T ' sebenarnya apa arti tulisan ini ya ? "

' aku pasti akan mengetahui sesuatu jika bisa memecahkan misteri ini '

Lost Love { ShikaTema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang