Mobil Shikamaru melaju kencang di jalanan lenggang Konoha. Kedua remaja itu daritadi terlibat dalam obrolan yang cukup menarik hingga melupakan jika mereka sedang dalam pengejaran.
Bercanda dan berdebat di dalam mobil yang melaju dengan kecepatan 200 KM/jam dan mobil mobil yang mengejar mereka sambil sesekali menembakkan senjata api, benar benar sesuatu yang tak terlupakan.
Shikamaru beberapa kali berbelok belok secara acak, membuat tanda bekas ban untuk mengecoh mereka.
"Sudah selesai ? Bukankah ini terlalu banyak ?" Tanya Temari jengah, ia sudah lelah sekali, daritadi Shikamaru membuatnya seperti terombang ambing dan beberapa kali hampir menabrak pintu mobil.
"Sudah, mereka pasti akan terkecoh dengan ini." Shikamaru memelankan laju mobilnya, ia dengan halus berbelok ke sebuah gedung besar yang diketahui adalah sebuah apartemen, tempat dimana para konglomerat berkumpul.
"Kau mau membawaku ke apartemen milikmu ?"
"Kurang lebih begitu."
Temari mengenyit tak suka, di pikirannya sudah terbayang sebuah ruangan yang sama seperti satu kamarnya. Ruangan yang dibanggakan orang orang sambil mengangkat wajah mereka.
Itu membuat Temari muak.
"Apartemenku cukup luas kok, tenang saja." Shikamaru membawa mobilnya ke tempat parkir yang ada di bawah tanah.
Temari hanya menghela napas, ia akan benar benar pergi jika Shikamaru hanya menawarkan sebuah apartemen kecil dengan wajah sombong.
Shikamaru mematikan mobilnya setelah mendapat tempat. Ia keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Temari "Silahkan keluar."
Temari mengangkat gaunnya agar tidak menyapu lantai di bawahnya. Mereka berjalan bersama menuju lift yang ada tak jauh dari tempat Shikamaru memarkirkan kendaraannya.
Setelah sampai di dalam, ternyata lift nya cukup bagus. Bagian bawahnya dilapisi karpet dan motif di dinding lift itu terlihat mewah. Shikamaru menggesekkan kartu berwarna emas ke tempat yang disediakan.
Pintu lift terbuka, menampakkan koridor panjang dengan sebuah pintu di ujungnya.
"Kau membeli satu lantai ?"
Shikamaru terkekeh pelan, mereka berjalan menuju pintu yang seakan sudah menunggu mereka.
"Selamat datang, Sabaku no Temari."
Wangi mint yang menyenangkan adalah hal yang pertama kali Temari rasakan. Lalu ia bisa melihat ruang tamu yang digabung dengan ruang keluarga dengan desain minimalis dan elegan. Ia melangkahkan kakinya lebih dalam, sebuah dapur berserta meja makan bergaya modern ada tak jauh dari ruang tamu. Lalu di belakang ruang tamu, ia bisa melihat 3 kamar yang berjajar rapi dengan pintu berwarna abu abu.
"Kau tinggal sendiri disini ? Ini milikmu pribadi ?"
"Tidak, ini milikku dan kekasihku." Itu benar, apartemen ini adalah milik Shikamaru dan Temari. Mereka membelinya untuk menjadi salah satu markas pertemuan, dengan membeli apartemen satu lantai ini, mereka juga bisa menginap bersama.
"Kekasihmu ? Apa benar aku boleh tinggal sementara disini ?"
"Tentu saja, kekasihku itu.... Sedang sakit dan tidak bisa menemui ku untuk waktu yang belum ditentukan." Itu bukan dusta, Temari memang tidak bisa menemui Shikamaru sebagai kekasih untuk waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Kau yakin ? Aku tidak mau jadi duri secara tidak langsung dalam hubungan kalian."
"Mana mungkin, aku sudah memastikan semua keamanan, termasuk hubunganku. Jadi tidak perlu khawatir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Love { ShikaTema }
FanfictionKarena sebuah kejadian, mereka tepaksa berpisah. Shikamaru yang selalu mengkhawatirkan kekasihnya dan Temari yang berusaha mencari kekasih hatinya " sebenarnya, siapa kekasihku ? " " aku tidak ingin menyakitimu lagi "