" Sabaku no Temari - san bangun sekitar jam 04.00 pagi, lalu mandi dan menyiapkan sarapan. Setelah itu berangkat ke kantor bersama Masukuta Shii jam 06.40. Setelah itu dia mengerjakan pekerjaan kantor seperti biasa dengan 4 kali rapat dan 1 kali istirahat. Lalu pulang jam 21.00 bersama Sabaku no Gaara, setelah itu berkumpul bersama keluarga dan tidur pukul 22.00 "
Shikamaru mengangguk mendengar laporan mata mata di depannya. Sudah 3 bulan sejak ia mengetahui jika kekasihnya hilang ingatan, Shikamaru memutuskan untuk menempatkan mata mata di sekitar Temari dan melaporkan kegiatan gadis itu secara berkala kepadanya. Ia memilih menggunakan cara itu daripada membeberkan kenyataan yang sebenarnya karena takut jika Temari tiba tiba kesakitan karena mengingat tentangnya
" Apa kau bisa mengambil fotonya ? "
" Ya, tapi saya hanya bisa mengambil 3 foto " pria itu menyodorkan 3 lembar foto ke atas meja Shikamaru
" Tidak mengapa, itu sudah bagus, lalu ? apa tidak ada laporan yang lebih detail ? " tanya Shikamaru sambil memainkan stylus pen di tangannya
" Ada, Sabaku no Temari - san bilang kepalanya sedikit sakit dan ingin meminum cappucino sebelum berkerja besok, ia menghela napas lelah 10 kali dan memijat kepalanya 15 kali, lalu Sabaku no Temari - san juga meminum obatnya secara teratur, dan tadi jadwal pemeriksaannya resmi dihentikan "
Shikamaru kembali mengangguk, ia tersenyum tipis saat mengetahui jika kekasihnya sudah membaik sampai tidak perlu menjalani pemeriksaan lagi. " Baiklah kau boleh pergi "
" Ha'ik saya permisi dulu "
Shikamaru menyadarkan punggungnya di kursi dan menghela napas setelah pria itu pergi. Ia mengambil tabletnya dan mengetikkan sesuatu disana
" Jadwal pemeriksaannya resmi dihentikan dan sudah kembali aktif di kantor " gumam Shikamaru, ia dengan puas menatap tanggal yang sudah ia tandai dan kembali meletakkan benda pipih dan lebar itu
Pemuda itu menatap rembulan yang bersinar terang dari jendelanya, ia mengambil 3 lembar foto kekasihnya yang tadi diberikan oleh mata mata itu dan menatapnya lekat lekat
" Sepertinya... kau benar benar sakit kepala ya ? " Shikamaru mengelus foto Temari yang sedang tertidur pulas itu sambil tersenyum sendu
" Andai saja aku bisa mengobatimu seperti saat itu "
Flashback
" Shikaaa "
Shikamaru menoleh ke arah pintu depan apartemen pribadi mereka. Terlihat seorang wanita bersurai pirang menghampirinya dengan langkah gontai dan nada manja
" Ada apa ? "
" Aku pusing "
" Aku kan sudah bilang untuk tidak terlalu banyak berkerja, Temari "
Temari mendengus dan meletakkan kepalanya di pangkuan kekasihnya " Mau bagaimana lagi ? banyak sekali masalah yang harus diselesaikan "
Shikamaru terkekeh dan mengelus surai pirang kekasihnya " Apa kepalamu benar benar terasa berat ? "
" Ya, rasanya seperti akan pecah "
Pemuda itu mulai menggerakkan tangannya untuk memijat kepala Temari perlahan dengan telaten " Kalau begini ? apa sudah mendingan ? "
Temari tersenyum sambil memejamkan matanya " Ya, lebih kuat lagi Shika "
" Segini cukup "
" Huum "
Shikamaru terus memijat kepala Temari sambil tersenyum, ia senang saat melihat wajah kekasihnya menjadi rileks " Memangnya ada masalah apa sampai kau jadi seperti ini huh ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Love { ShikaTema }
FanfictionKarena sebuah kejadian, mereka tepaksa berpisah. Shikamaru yang selalu mengkhawatirkan kekasihnya dan Temari yang berusaha mencari kekasih hatinya " sebenarnya, siapa kekasihku ? " " aku tidak ingin menyakitimu lagi "