21

233 35 3
                                    

Dor

Suara peluru yang dilepaskan menggema ke seluruh ruangan. Temari melepas peredam suara yang dipasang di kedua telinganya. Rambut pirang yang pagi itu masih terurai bebas sedikit ia selipkan ke belakang telinga agar tidak menghalangi pandangan.

Gadis itu kembali merenungi cerita Shikamaru kemarin malam, ia sedikit tidak paham, hatinya menghangat, jantungnya berdetak kencang, sebuah rasa yang familiar tapi juga asing.

Shikamaru, pemuda yang tiba tiba hadir di hidupnya, pemuda dengan sejuta rahasia tentang dirinya, pemuda yang bisa membuat seluruh tubuhnya menjadi tidak normal.

Temari lebih dari tahu, Shikamaru adalah kunci dari seluruh teka teki hidupnya.

"Syukurlah Chichiue sudah mulai bergerak."

Flashback

"Kau tahu ? Keluargamu benar benar menyayangimu."

"Eh ? Bukankah itu sudah pasti ?" Temari menyeruput jus miliknya, mengetuk ngetukkan jemarinya pelan di atas meja, membentuk sebuah irama ringan.

"Yaah, mereka sampai bekerja sama dengan FBI untuk menangkap pengantin priamu."

Temari terbatuk mendengarnya, mulutnya sedikit menganga "APA ?! BERKERJA SAMA DENGAN FBI ?!"

"Ya, aku sendiri bahkan terkejut saat mendengar Kakashi - sensei mengatakan hal itu di rapat kemarin."

"Itu berbahaya... apa kau bisa menghentikannya ?" Gadis itu terlihat khawatir, ia menggigit jarinya untuk melampiaskan rasa yang menyesakkan dadanya.

"Tidak bisa, tapi kau tahu ? FBI akan membantu, jadi aku bisa mengabari soal kondisi keluargamu, kami pasti bisa jadi tim yang... uhm.... mungkin cukup baik, begitulah, jadi berhentilah khawatir, kau dan keluargamu adalah Mafia paling susah ditangkap tahu !" Shikamaru menjauhkan jari Temari dari bibir agar tidak menjadi pelampiasan kekhawatiran gadis itu, ia tak mau kekasihnya menyakiti dirinya sendiri atau terluka walau sedikit. Ia sangat tahu kebiasaan Temari saat khawatir.

"Begitu ya.... kau benar juga." Temari cepat cepat menarik tangannya kembali sebelum rona merah di pipinya muncul kembali, ia berusaha keras meredakan debaran jantung yang menggila saat mendengar tawa lembut sang Nara.

"Sudah cepatlah makan, nanti dingin."

Temari mengangguk patuh, entah kenapa tubuhnya seakan bergerak sendiri mengikuti kemauan pemuda itu.

Padahal mereka baru saja bertemu beberapa kali dan apa yang terjadi padanya ?!

"Shikamaru.... apa kau benar benar tidak menyembunyikan sesuatu tentang diriku ?"

"Hm ? Aku tidak pernah bilang tidak ada."

"Tolong katakan ! Aku ingin sekali mengingat semuanya ! Kumohon !" Temari menggenggam erat tangan pemuda itu, ia memasang wajah serius dan memelas yang sanggup menggoyahkan hati Shikamaru sejenak.

Pemuda itu menghela napas, ia bisa saja membeberkan semuanya disini, ia bisa saja mengatakan hubungan mereka yang sebenarnya, ia bisa saja memaksa Temari untuk mengingat sekarang.

Tapi ia ingin berpegang teguh pada prinsipnya. Ia tak boleh melukai gadisnya lagi.

"Suatu hari nanti kau akan tahu, Temari, dan jika hari itu datang, tolong dengarkan dulu penjelasan ku, oke ?"

Temari membuang muka, mendengus kecewa mendengar jawaban Sang Nara "Cih, memang apa yang mau kau katakan saat itu hah ? Penjelasan atau alasan ?"

Lost Love { ShikaTema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang