"Sudah siap ?"
Gaara dan Kankurou mengangguk, tanda mengiyakan ucapan sang ayah.
"Sasori tidak akan ikut karena ada sedikit masalah dengan perusahaan di bawah pimpinannya." Ujar Rasa sambil membawa beberapa peluru cadangan di sebuah tas kecil.
"Ya, tidak masalah, dia juga tidak berguna." Gaara hanya memasang wajah meremehkan sambil mendengus pelan.
Kankurou dan Rasa menggeleng melihat kelakuan Gaara. Padahal semua juga tahu, Gaara dan Sasori paling dekat daripada yang lain, padahal mereka saling menyayangi satu sama lain tapi selalu saling menyindir.
"Sudahlah, ayo cepat bersiap, kita berkumpul di rumah Hatake itu kan ?" Kankurou menatap penampilannya kembali di depan cermin, memastikan semuanya sudah siap.
"Ya, ayo berangkat."
------------------000-------------------
"Dimana Naruto ?" pertanyaan sekaligus suara pertama yang dikeluarkan Gaara sejak sampai di halaman rumah Kakashi. Mereka sudah berkumpul, hanya tinggal Naruto dan Kiba yang belum datang.
Mereka sengaja memilih rumah Kakashi agar tidak berlumut menunggu ketua tim FBI itu tapi ternyata tetap ada saja yang terlambat.
"Sepertinya mereka masih tidur." omel Tenten pelan, untung saja Lee dan Neji sekali pasangannya adalah orang dengan semangat dan kedisiplinan tinggi, jadi ia tak pernah menanggung malu karena keterlambatan mereka, mungkin ia hanya pernah menanggung malu karena pernah datang 1 jam lebih cepat daripada jam yang ditentukan.
Gaara hanya mengangguk, ia tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak bisa diketahui jika tidak menggunakan teropong.
Pemuda itu tak menyangka jika ia bisa berada satu tim dengan Naruto dan menjalankan misi bersama. Semuanya seperti mimpi, padahal ia pikir mereka akan selalu ada di sisi yang bersebrangan.
Di saat seperti ini, terbesit rasa syukur karena kakaknya tertimpa masalah.
"Hei semuanya ! maaf kami sedikit terlambat -ttebayo !" suara cempreng dari seseorang yang sudah pasti membuat semuanya menoleh dengan ekspresi berbeda beda.
"SEBENTAR APANYA ?! KENAPA BARU DATANG HAH ?!" Sakura berkacak pinggang dengan wajah penuh amarah, matanya terlihat berapi api ingin melahap kedua pemuda bersurai jabrik itu.
"Ma- maafkan kami ... tadi ja- jalan--"
"Jalanan Konoha hari ini lancar di semua jalur, jangan beralasan." sinis Ino dengan nada tajam menusuk. Ia tak habis pikir dengan kedua temannya itu.
"Tidak apa apa, yang penting sekarang kita sudah berkumpul disini." ujar Gaara menengahi.
Naruto tersenyum secerah matahari dan merangkul teman bersurai merahnya itu "Kau benar, Gaara."
"Sudahlah, jadi ? semuanya sudah berkumpul ?" tanya Kakashi memastikan.
"Sepertinya semua sudah berkumpul, selanjutnya ? kita harus apa ?" tanya Hinata mewakili.
"Kita akan langsung menuju TKP, uhm ... Sabaku - san, apa kau tidak membawa tim tambahan atau--"
"Kami sudah menempatkan orang orang kami di sekitar perbatasan, kalian tidak perlu mengkhawatirkannya." Ujar Kankurou.
Kakashi mengangguk "Baiklah, ayo kita berangkat."
--------------------------000---------------------------
Jajaran mobil mewah dengan warna elegan itu memasuki wilayah yang terhitung lumayan sepi. Tidak banyak orang yang beraktivitas, tidak seperti ibu kota.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Love { ShikaTema }
FanfictionKarena sebuah kejadian, mereka tepaksa berpisah. Shikamaru yang selalu mengkhawatirkan kekasihnya dan Temari yang berusaha mencari kekasih hatinya " sebenarnya, siapa kekasihku ? " " aku tidak ingin menyakitimu lagi "