22

217 33 2
                                    

"Kita akan buat pesta kejutan di apartemen Shikamaru !"

Usulan Ino mendapat anggukan dari teman temannya. Mereka ingat jika besok adalah hari kelahiran Shikamaru dan mereka berencana memberikan hadiah yang spesial, mengingat teman mereka sedang dalam fase broken heart.

Itu yang mereka kira.

"Boleh saja, tapi setahuku, Shikamaru sudah lama tidak pulang ke rumahnya, kemarin saat aku berkunjung untuk meminjam komputernya, Yoshino Baa - san bilang dia sudah lebih dari seminggu tidak pulang." Jelas Naruto. Pemuda bermarga Uzumaki itu menyangga wajah tampannya yang sedang cemberut dengan kedua tangan.

Padahal ia ingin memanfaatkan komputer Shikamaru untuk melihat film dewasa.

"Dia ada di apartemennya, itu loh, yang apartemen satu lantai di gedung Lefden," ujar Ino sambil menyeruput cappuccino miliknya.

"Eh ? Memangnya Shikamaru punya apartemen ya ?" Tanya Tenten heran, ia tak pernah tahu jika teman pemalasnya punya aset pribadi semacam apartemen, apalagi apartemen satu lantai di gedung yang masuk kategori termahal di Konoha.

"Kau tahu darimana, Ino ?" Tanya Kiba.

"Aku pernah memata matainya beberapa bulan lalu, hanya iseng sih tapi tak kusangka aku akan menemukan informasi seperti itu."

"Baiklah, sudah diputuskan, kita akan mengadakan pesta kejutan di apartemen Shikamaru !" ujar Lee dengan semangat membara.

"SETUJU !"

------------------000---------------

Empat gadis beda surai itu memarkirkan mobilnya masing masing di parkiran depan. Mereka keluar sambil membawa paperbag juga kantong plastik berisi keperluan untuk membuat kejutan. Mereka yakin bisa masuk tanpa izin dari sang pemilik meski tahu pintu apartemen pasti dikunci dengan kunci digital yang canggih.

"Kalian ingin menemui siapa ?" tanya penjaga yang sedang ada di depan pintu, ia bertanya dengan senyum ramah ke arah keempat gadis beda surai itu.

"Kami ingin menemui Nara Shikamaru, kami ini temannya." ujar Hinata ramah. Ciri khas Hyuga yang melekat pada dirinya membuat penjaga itu mengangguk dan membukakan pintu untuk mereka.

"Apartemen Shikamaru ada di lantai berapa, Ino ?" Tanya Sakura.

"Lantai 22." Jawab Ino sambil menekan tombol lift dengan angka 22 yang diukir dengan sangat teliti. Pintu lift itu menutup, mulai bergerak ke lantai yang sudah ditentukan.

"Aku penasaran dengan apartemen Shikamaru, kira kira kita harus beres beres ekstra sampai disana tidak ya ?" Celetuk Tenten sambil tertawa.

Ketiga temannya ikut tertawa "Benar juga, dia kan pemalas."

Pintu lift terbuka, menampakkan sebuah lorong dengan lantai karpet mewah menuju pintu yang terletak di ujung.

"Gila ... Apartemen satu lantai ... Shikamaru punya selera tinggi ternyata." Komentar Sakura, manik emerald nya melihat kesana kemari, menelusuri setiap inchi lorong itu. Bukannya ia tak pernah melihat lorong semewah ini, tapi ia hanya takjub, ia pikir Shikamaru tak tertarik dengan yabg seperti ini, apakah Shikamaru membeli apartemen ini untuk jadi kamar eksklusif nya ?

Keempat gadis itu berjalan hingga di depan pintu, Ino dengan cekatan memasukkan sandi yang sudah ia cari tahu sebelumnya. Kunci pintu itu terbuka, Ino mengangguk ke arah ketiga temannya dan dibalas sama.

Sebentar lagi, mereka akan menyiapkan pesta kejutan untuk Shikamaru.

Ino membuka pintu, melangkahkan kakinya sambil mengucap salam sambil berbisik.

Lost Love { ShikaTema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang