Hay guys jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
.
.
Happy reading............................................
.
.
.
.
.
.
.
.Frangky sedang bermain-main dengan Nita. Putrinya begitu cantik seperti Lea, dia begitu senang bisa mengendong buah hatinya. Sekarang Frangky hanya berdua dengan Lea, karna Richard, Lena,Rina , dan Lina sedang sekolah dan Richard pergi kekantor. Jadi dia bertugas menjaga bayinya sampai Lea bangun.
Hueekkk
Hueeekk
Hueekkk
Tangis Nita pecah , Frangky bingung apa yang harus ia lakukan. Sebelumnya dia tak pernah merawat bayi. "Cup cup cup, sayang jangan nangis nanti papa dimarahi mama" Frangky menggoyangkan badannya ke kanan dan ke kiri.
Frangky meletakkan Nita di atas sofa dan mencari Bi Anum. "Tunggu sini dulu ya sayang" Frangky berlari keluar mencari Bi Anum yang sedang menyiram tanaman.
.
.
.
.
.
.
Lea baru saja bangun dari tidurnya, karena mendengar suara tangisan putrinya. " Pasti Nita lapar". Lea keluar kamar menuju suara tangisan Nita. " Kok suaranya Nita makin keras ya" gumam Lea.Saat dilihat Nita terjatuh dari sofa hingga kelantai. "YAAMPUNNN! NITA" Lea berlari dan mengendong Nita. Lea mengecek bagian-bagian tubuh Nita, Lea bernafas lega karna tidak ada yang luka.
Lea mencoba mengatur emosinya. " Bi! Bibi, Bi!" Teriak Lea memanggil Bi Anum.
Bi Anum datang bersama Frangky. "Ada apa non?" Tanya Bi Anum saat melihat wajah marah Lea.
Lea menatap Frangky disebelah Bi Anum, tapi dia mengabaikannya. Karena yang terpenting dia tau dahulu siapa yang meletakkan Nita di sofa. " Siapa yang letak Nita di sofa!?" Tanya Lea dengan emosi
Bi Anum menggeleng cepat. " Bibi gak tau non, sumpah bibi gak tau"
Frangky menunduk takut, jari jemarinya bertautan. Berusaha menghindar dari tatapan amarah Lea.
" Lea"Lea menatap Frangky yang memanggilnya. Menaikkan sebelah alisnya dan menunggumu ucapan Frangky.
Frangky semakin ketakutan, takut jika Lea meninggalkannya lagi. " Ehm...ehmm. a...aku...aku yang le ...letak ni...Nita di...di so...sofa" gugup Frangky.
Lea menatap nyalang Frangky.
Plak
Tamparan keras sangat menggema di ruangan itu. Bi Anum terkejut dengan perlakuan Lea. Sedangkan Frangky menahan tangisnya.
"Apa! Lo yang letak Nita di sofa!, Lo tahu gak Nita jatuh dari sofa! Kalau sampe ada sesuatu yang terjadi awas aja Lo!" Lea berbalik dan meninggalkan ruang keluarga. Tetapi sebelum sampai dikamar, kakinya terasa berat. Dilihat ternyata Frangky yang menangis dan memeluk kaki kanannya."Maafin aku yang hiks hiks hiks, aku gak tau kalau Nita sampe jatuh hiks hiks hiks tadi aku mau panggil Bi Anum, karna Nita nangis terus hiks hiks hiks dan aku gak tau cara mendiamkan Nita hiks hiks. Aku gak sengaja yang hiks hiks hiks maaf" Frangky memeluk kaki kanan Lea.
"Lepas gak! Lepas!" Bentak Lea
"Hiks hiks maafin aku yang" Frangky masih memeluk erat kaki Lea. Sungguh dia tak sengaja, Frangky juga tidak bermaksud membuat Nita jatuh.
"Kalo Lo gak lepas kaki gue, siap-siap gue tinggal lagi" ujar Lea menatap Frangky dingin.
Frangky yang mendengar itu, langsung melepaskan pelukan dari kaki Lea. " Jangan tinggalin aku lagi yang hiks hiks hiks, aku cinta sama kamu hiks hiks "
Lea mendengar kata cinta dari Frangky tertawa sinis. "Apa Lo bilang?? Cinta? Cinta!. Dulu Lo yang nyuruh gue buat jangan mencintai Lo kan, sekarang jangan pernah mencintai gue! Karena gue benci sama Lo!" Lea membanting pintu dihadapan Frangky membuatnya terkejut.
Frangky menggedor-gedor pintu kamar Lea. " Sayang aku minta maaf hiks hiks hiks aku tau aku banyak salah sama kamu hiks hiks , tapi jangan benci aku hiks hiks hiks. Aku cinta sama kamu Lea hiks hiks maafin aku hiks hiks" Frangky terduduk menangis dan menyesali semua perbuatannya dulu. Sekarang hanya penyesalan yang diterima.
Bi Anum merasa iba melihat Frangky, sungguh dia tak tega sebenarnya. Tetapi ini juga salah Frangky.
Bi Anum sangat kaget dengan perubahan Lea. Lea yang ia kenal Lea yang baik, ramah, sopan, dan bertutur lembut. Tetapi setelah menghilang dan kembali Lea menjadi sosok yang tidak bi Anum kenal. Lea menjadi pemarah, kasar, dan suka membentak. Kini tak ada lagi Lea yang lemah sekarang dia menjadi Lea yang jahat.
"Dia bukan yang dulu" gumam bi Anum
"Sayang aku cinta sama kamu hiks hiks hiks maafin aku hiks hiks hiks jangan hukum aku kayak gini, kamu boleh pukul aku, kamu boleh tampar aku sebanyak yang kamu mau hiks hiks hiks tapi jangan tinggalin aku hiks hiks aku cinta sama kamu hiks hiks" Frangky masih berteriak didepan pintu kamar Lea. Tetapi Lea sama sekali enggan menjawab.
.
.
.
.
.
.
Dibalik pintu kamar Lea tersenyum senang, Pembalasannya baru di mulai."Let's play"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote dan komen
.
...
.
.
.
.
......Bye bye bye
.
.
.
.See you later
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The First
Teen FictionKhatalea Mecan Rendrasa sigadis lugu, saat dirinya dipertemukan dengan Frangky Lois Aditjaya. Frangky telah merebut makohta yang selama ini dijaga Lea. Lalu mereka dijodohkan akibat perbuatan Frangky. Akankah Lea bertahan, dengan segala sikap Frang...