Tangis

1.1K 42 0
                                    

Hay Hay

Jangan lupa buat vote and Coment guys.
.
.
.
.
.
.
Happy reading..................
.
.
.
.
.
.

Setelah berkutat 1 jam lebih mencari kunci, akhirnya Lea menemukan kunci yang di lempar Frangky.
Kunci itu terletak di balik semak semak dekat parit.

Lea mengambil kunci tersebut, dan tersenyum senang saat mendapatkan kunci. Tanpa sadar seorang mengamati Lea dari belakang dan tersenyum sinis.

Seseorang itu menunggu Lea untuk berbalik, dan melihat respon yang ditunjukkan.

Saat Lea berbalik betapa terkejutnya, Lea melihat Frangky berdiri di belakang tak jauh darinya dan memandang nyalang Lea.

Lea menyembunyikan kunci di belakang badannya. Tubuhnya kita bergetar saat Frangky semakin mendekat.

"Apa yang ada di tangan mu? Tanya Frangky dingin dan tetap memasang wajah datar. Frangky mendekati Lea dan respon yang di tunjukkan oleh Lea diluar dugaan Frangky.

Kenyataan itu semakin membuat Frangky tersenyum puas. Secara Frangky bisa membuat Lea ketakutan hanya dengan tatapan dingin dan tajamnya.

Lea menggeleng dan melangkah mundur, Badannya bergetar hebat. Lea masih mengingat perlakuan Frangky beberapa jam yang lalu.

Frangky menatap dingin Lea. " Ku tanya sekali lagi! Apa yang kau sembunyikan dariku Lea!. Ucapnya dengan nada meninggi.

Badan Lea bergetar hebat, apalagi nada Frangky yang meninggi.
"Ti. Tidak a. ada Frangky". Ucap Lea gugup.

Frangky menarik Tangan Lea kasar, Sehingga kunci yang di pegang terlempar beberapa jarak dari mereka.

Frangky dan Lea melihat kunci yang terlempar. Lalu menatap Lea sinis. " Ternyata kau mencoba melawan ku". Nada bicara Frangky berubah.

Lea sudah ketakutan, ntah apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

Frangky menarik kasar tangan Lea dan menyeretnya kedalam kamar Frangky.

Frangky membanting pintu, dan menguncinya.

Frangky menatap Lea yang menangis. " Dasar kau istri pembangkang! Aku paling benci orang yang melawanku!'.

Plak

Plak

Plak

Plak

Tamparan keras bertubi-tubi menghujam kedua pipinya. Dan tamparan terakhir, membuatnya jatuh tak sadarkan diri.

Plak

Frangky menatap Lea yang tak sadarkan diri, akibat tamparannya. Yang begitu keras.
Dan pipi Lea yang memerah dan bekas tangan, dari tamparan Frangky.

Frangky meninggalkan Lea dikamar dan menguncinya dari luar. Frangky menuju mobil membawa dengan kecepatan tinggi. Tanpa menghiraukan tatapan para pekerja dan supir pribadi mereka.

Para maid itu sebenarnya ingin membantu Lea dan memberi tahukan kejadian yang terjadi. Tetapi mereka terlalu takut untuk kehilangan pekerjaan mereka. Apalagi mereka sangat membutuhkan uang.

.
.
.
.
.
.
.
.
Derel menghela napas kasar, sudah berulang kali dirinya berusaha memperbaiki hubungannya dengan Lena. Tetapi Lena selalu menghindarinya, bahkan menatapnya pun tidak.

Derel sepertinya jatuh cinta pada Lena, sama seperti Arjuna yang mencintai Rina.

Derel menyesal melakukan permainan yang berujung taruhan itu. Jika tahu akan seperti ini, Derel tidak akan mau mengikuti permainan bodoh itu.

I'm Not The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang