mengabaikan

1.2K 47 0
                                    

Halo holaa semua 😊😊😊
Kembali lagi dengan cerita Ina. Semoga kalian suka.

Jangan lupa

Vote

And

Coment.

Happy reading........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
                        🌺🌺🌺🌺🌺

Suasana makan malam begitu sunyi hanya dentingan sendok yang terdengar. Lena dan Lea ikut makan malam bersama Ratri dan Derel. Ratri mengajak Lena dan Lea makan dirumahnya. Sebenarnya Lena sudah bersikeras menolak, mengingat Ratri telah menerima dirinya bekerja disini membuat Lena mau tak mau mengiyakan permintaan Ratri.

"Lena kalian tinggal berdua?". Tanya Ratri

Lena tersenyum canggung dan mengangguk
"Iya Bu"

Ratri menoleh kearah Lea
"Kamu sekolah dimana?".

"Primata high school Tante"

Ratri terkejut
"Anak Tante juga sekolah disitu Lo, namanya Derel yang lagi makan sama kita sama Frangky. Kamu kenal Frangky?" Tanya Ratri

Lea terkejut dalam hati, berarti ini rumah Frangky. Bagaimana bisa kak Lena kerja dirumah Frangky, dan kak Derel itu abangnya Frangky kok aku baru tau.

"Lea,Lea". Lena mengguncang tubuh Lea yang melamun.

Lea gelagapan tersenyum canggung
"I iya Tante saya sekelas dengan Frangky".

"Wah kebetulan banget yaa"

Lea dan Lena hanya tersenyum sedangkan Derel bersikap acuh. Derel sibuk dengan makanannya.

" Kamu gak sekolah len? tanya Ratri

Lena menggeleng
"Gak Tante, Lena mau kerja aja buat kebutuhan Lea.

Derel menatap Lena prihatin, ternyata Lena tidak sekolah karena kerja untuk sekolah adiknya.
"Sekolah ditempat bokap gue aja"

Ucapan Derel membuat semua menoleh kearahnya. Ratri pun mengangguk setuju
"Iya kamu bisa sekolah ditempat Lea sekolah"

Lena memang ingin sekali melanjutkan sekolahnya, tapi tidak dengan bantuan orang yang baru dikenalnya beberapa hari.
"Maaf Tante, Lena belum punya uang buat sekolah.

Ratri tersenyum ramah
"Kamu gak perlu resah mikirin uang sekolah, gini aja pulang sekolah kamu langsung ke sini buat kerja hitung-hitung mengurangi uang sekolah  dari gaji Kamu lalu sisanya buat kebutuhan kamu gimana. Anggap aja uang sekolah kamu udah dibayar selama kamu kerja disini, tapi Tante tidak akan potong sama sekali gaji kamu.

Lena terharu setelah sekian lama ingin sekolah,kini keinginannya terwujud.
"Makasih Bu, Lena gak tau harus bagaimana lagi berterima kasih sama ibu dan Derel.

"Besok kamu sekolah biar Derel yang bantu kami buat urus semua.

"Terimakasih sekali lagi Bu" ucap Lena.
Ratri mengangguk tersenyum.

Lea senang kini Lea akan berangkat sekolah bersama Lena, dan mempunyai kawan.
"Yeah akhirnya kakak sekolah"

Lena, Ratri dan Derel terkekeh melihat Lea.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah selesai Lena dan Lea pamit pulang, karena sudah larut malam.
Juga harus bangun pagi untuk persiapan  di hari pertama sekolah.
Lena dan Lea diantar oleh Derel, karena supir pribadi Ratri sudah pulang jadilah Derel yang mengantar mereka.

Lea duduk di kursi belakang, dan Lena duduk disamping Derel yang mengemudi. Kini Lea terlelap, Lena memaklumi kondisi Lea yang kecapekan.

Dalam mobil hanya keheningan dan canggung. Tidak ada yang memulai pembicaraan.

I'm Not The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang