DARE

1.9K 49 1
                                    

Hai hai haiii guysss😊😊😊✌️

Jangan lupa vote and coment 😊🙏🙏.

Happy reading








                     💗💗💗💗💗

Kathalena baru saja menyelesaikan pekerjaan sampingannya. Lena bekerja di toko kue. Toko kue itu bernama Aditjaya cake. Toko kue itu sangat besar,mewah,dan ramai pengunjung.

"Mau pulang Len? Tanya Mira selaku teman kerja Lena, seumuran dengan Lena.

"Iya , pasti adik aku udah nunggu di rumah. Kasihan sendiri". Mira mengangguk dan tersenyum.

"Lena! Lena yang hendak melangkah keluar, berhenti karena ada yang memanggilnya.

" Kenapa Rian? Tanya Lena

"Lho di panggil kak Lisa. Lena mengerutkan kening." Ngapain" tanya Lena. Rian menggeleng.

"Udah sana! Mira mendorong bahu Lena menuju ruangan Lisa. Lena menatap Mira takut.

"Pasti gak ada apa apa". Ujar Mira meyakinkan. Lena memasuki ruangan Lisa. Tapi sebelumnya dia mengetok pintu, lalu terdengar suara mengizinkan dirinya masuk.

" Ada apa kak? Tanya Lena. Lisa menyerahkan amplop cokelat kepada Lena. Lena mengernyit bingung, dan bertanya tanya dalam hati. Aku gajian kok cepat banget??.

"Itu uang kamu terakhir kerja disini. Lena terkejut. " Kenapa kak?? Aku kok di pecat??. Tanya Lena bingung.

"Karna kamu anak dari pemilik toko kue kahtacake's. Lena terkejut,darimana Lisa tau itu.

"Kakak tau darimana?? . "Dari papa kamu sendiri". Ucapnya semakin membuat Lena terkejut. Lena menahan amarahnya mengepalkan tangannya hingga kuku jarinya memutih.

"Kamu tau sendiri kan,kalo toko kue ini dan toko kue kamu itu saingan. Dan kita semua gak mau , kalo memperkerjakan kamu disini. Bisa bisa toko kue ini dikira mengambil resep dari toko kue kamu!. Ucap Lisa panjang lebar. Lena menganguk dan mengambil upahnya,lalu meninggalkan ruangan tersebut.

"Apa yang udah papa lakuin!!!". Batinnya dalam hati.

Lena mengeram kesal,marah. Bercampur jadi satu. Kelakuan papanya memang sudah keterlaluan,ini tidak bisa di biarkan.

"Bruk!!". Lena terjatuh, lututnya terluka. Lalu berdiri mendongak melihat siapa yang mendorongnya.

"Heh! Lo punya mata gak!!. Ketus Lena

"Harusnya Lo yang pake mata! Lo jalan gak liat-liat!!. Ucap seseorang tersebut lebih ketus.

"Eh, kak Derel . Ngapain?? Tumben mampir? Ucap Mira dari sebrang. Ia melihat ada keributan,lalu langsung keluar dan ternyata ada Derel dan Lena.

"Lho kenal? Tanya Derel . Mira menganguk "kerja disini juga kak". Derel tersenyum sinis.

"Len,ini kak Derel salah satu pemilik toko kue ini. Lena terkejut.

"Sekarang lho gue pecat! Ucap  Derel .

"It's ok!. Gue mau pulang!.ucap Lena membuat Derel dan Mira kaget, padahal Lena butuh pekerjaan. Tapi kenapa dia tidak masalah di pecat.

Derel tidak ambil pusing ,lalu melewati Mira yang masih cengo. Derel menuju ruangan Lisa. Tanpa mengetok pintu, Derel langsung saja memasuki ruangan Lisa dan mendudukkan pantatnya di sofa.

"Mentang-mentang anak keluarga Aditjaya. Lo bisa suka suka gitu!! Ketus Lisa. Derel mengerikan bahunya.  " Gue mau lho pecat yang namanya Lena. Ujar Derel, membuat Lisa menghentikan kerjaanya menyusun keuangan.

"Lho kenal?tanya Lisa. Derel menggeleng"gak, cuman gue habis bertengkar sama dia. Lisa semakin menatap Derel heran.

"Dia nabrak gue,trus nyalahin gue. Ucap Derel ,begitu mengerti akan tatapan dari Lisa. Lisa menganguk mengerti.

"Memang udah gue pecat.

"Ha??! Pantas aja dia waktu gue bilang pecat dia biasa aja. Lisa geleng geleng kepala jika Derel yang mengatur toko ini pasti akan hancur,karena kerjaan Derel hanya memecat para karyawan. Bisa bisa toko ini hilang tidak ada karyawan.

"Lagian ngapain lho disini?? .tanya Lisa  "Kalo bukan di suruh kakek mana mau gue kesini. Gue disuruh jagain toko ini sampe tutup. Lisa menganguk. Dia tau kalo kakeknya sering menyuruh cucu-cucunya,berjaga dan melihat perkembangan toko kue ini.

               💖💖💖💖💖💖💖💖

Lena baru saja sampai di rumah, mendudukkan pantatnya di sofa. Memijit pangkal hidungnya. Dan menyenderkan kepalanya disofa.

"Kak Lena kenapa?? Tanya Lea, ntah datang dari mana.

"Kakak gak kenapa-kenapa,cuman pusing aja. Lalu Pandangannya tertuju pada lutut Lena yang lecet.

"Kaki kakak kenapa??. Lena meringis saat Lea memegang sekitar kakinya yang lecet. "Tadi jatuh, gak sengaja tabrak orang". Lea menganguk lalu pergi kedapur mengambil minum, dan kota p3k yang ada di laci dekat tv.

"Ini kak minum dulu. Lena meneguk air putih itu hingga tandas. Lea mengeluarkan Betadine, dan kapas . Menekan nekan pada luka kaki Lena. Lena merintih "awh! Pelan pelan dong". Lea menatap kakaknya kesal. Padahal ini sudah pelan sekali dan lembut.

"Ini udah pelan kok, sabar dikit". Dan akhirnya selesai.

"Kamu udah makan? Tanya Lena. Lea menggeleng. "Kenapa belum?!". Ketus Lena.

"Nungguin kakak lah. Lena tersenyum. "Yaudah ayo kita makan". Lea menganguk. Mereka berdua menuju meja makan. Makan dalam pembicaraan hangat. Lea bercerita tentang sekolahnya,Lena hanya menyimaknya sesekali memberi nasehat kepadanya.

"Kalo kamu di bully! Lawan. Kalo kami takut aduin kakak! Paham!. Lea menganguk sambil tersenyum.


                💗💗💗💗💗💗💗

Frangky tengah berada di balkon kamarnya. Tidak lupa dengan rokok di tangannya. Menghisap dan mengeluarkan asap dari mulutnya.

"Ternyata lho disini!. Frangky tak perlu menoleh, karna ia sudah tau kalo itu Arjuna.

"Ngapain lho??tanya Frangky

"Emang kenapa ,inikan rumah kita semua. Lo lupa??!. Frangky menatap malas Arjuna.

"Ngapain lho di kamar gue! Ketusnya. Arjuna terkekeh, menepuk bahu Frangky. "Ya santai dong bro. Gue kesini ya cuman nengokin lho aja. Siapa tau lho lagi gesrekan, trus bunuh diri deh". Ucap Arjuna tidak lupa dengan cengiran khasnya. Frangky memutar bola matanya jengah, ia malas harus berdebat dengan Arjuna. Jika berdebat pasti tidak akan selesai. Mending dia berdiam diri dari pada membalas ucapan Arjuna.

"Jangan lupa pacarin Lea. Hahahah. Ucap nya dan di sambung dengan tertawa pecah. Membuat Frangky semkain jengkel. Arjuna terus saja menggodanya.

"Udah udah sana lho! Bisa bisa gue bunuh diri gara-gara lho!!. Frangky mendorong bahu Arjuna keluar dari kamarnya. Arjuna tak melawan hanya tawak meledak yang membuat Frangky ingin segera menendangnya.

"Bye bye adek ku cayangg, muachh. Arjuna memajukan bibirnya, seperti ingin mencium. "Iih jijik gue!! Sana lho!." Kesal Frangky. Arjuna semakin tertawa terpingkal pingkal. Lalu menutup pintunya dengan keras.

Brak!!. Hingga terdengar benturan pintu tertutup keras. Arjuna masih menertawakan dirinya. Frangky mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang.

Tutt tutt tutt.

"Hal-

"Gue mau minta nomor Lea! Sekarang!. Ucapnya langsung mematikan sambungan teleponnya, tanpa menunggu lawan teleponnya berbicara.

"Dasar sinting!!". Ucap seseorang yang di telpon Frangky tadi.












Hai hai haiii guys 😊😊

Gimana?? Bagus gak??


Maaf typo berterbangan 😊🙏🙏








Vote dulu baru sambung










I'm Not The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang