Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.Lea dan Frangky baru saja sampai disekolah. Mata Frangky bengkak,karena semalaman menangis.
Dan Lea , dia tak peduli.
"Mana buku MTK gue?". Tanya Lea setelah mereka duduk di bangku.
Frangky merogoh tas-nya, mencari buku tugas matematika Lea. Frangky semakin gelisah, karena tak menemukan buku lea. Frangky mengeluarkan semua buku yang dibawanya, tetapi buku Lea tak ketemu.
Sedangkan Lea sudah menunggu dengan malas. Tangannya mengepal diatas meja. Firasatnya buku itu tertinggal.
Frangky teringat, buku Lea terletak di atas tempat tidurnya.
"Mana Frangky". Ujar Lea dengan penekanan.
Frangky menatap takut-takut Lea. Bibirnya kelu untuk mengatakannya, dia sangat takut sekarang. Entah hukuman apalagi yang akan Lea berikan padanya.
"Frangky!". Bentak Lea
Frangky tersentak kaget, begitu juga seisi kelasnya. Tetapi mereka tak ada yang berani mengusik.
"Maaf Lea, Bu buku ka kamu ketinggalan di dirumah".
Plak!
Suara tamparannya begitu merdu. "Gue udah bilang sama Lo, jangan sampe buku gue ketinggalan!. Lo ngerti bahasa gue gak sih! Hah!".
Frangky menangis memegangi pipinya. "Maaf Lea hiks".
Pipinya terasa panas dan memerah bekas tangan Lea. Air matanya tak dapat dicegah.
"Kayaknya ,Lo senang banget dapat hukuman dari gue". Lea menyeringai
Frangky menggelengkan kepalanya, tangisannya pun makin keras. Sangat terasa bahwa Frangky sangat takut dengan hukuman Lea. "Jangan Lea hiks, ampun. Aku salah hiks ,maaf hiks". Jangan hukum lagi hiks, ampun Lea hiks".
Lea tak menghiraukan tangisan Frangky. Dia hanya diam meredam emosinya. Lea juga mengacuhkan permohonan Frangky.
Brak!
Brenda datang menatap marah Lea. "Kurang ajar Lo!, Apa yang Lo perbuat sama Frangky!".
Lea menaikkan sebelah alisnya."ini urusan gue sama dia,jadi Lo jangan ikut campur".
Frangky hanya menangis, melihat perdebatan mereka berdua. Yang dia takutkan adalah hukuman Lea. Betapa menyakitkannya dirinya di cambuk. Bekas yang kemarin saja belum hilang.
"Lo manusia gak punya hati Lea!". Teriak Brenda
Lea berdiri dari bangkunya dan mendekati Brenda. "Apa?, Coba ulangi lagi. Manusia gak punya hati Lo bilang, lupa Lo sama kelakuan lo!. Atau perlu gue ingatin?".
Lea menarik rambut Brenda dan membenturkannya kemeja Frangky hingga beberapa kali".
Frangky dan seisi kelas membola melihat kejadian itu. Bahkan Brenda tak dikasih cela untuk melawan.
Frangky berusaha melepaskan Lea dari Brenda yang sudah tak berdaya.
Anak-anak yang lain menjadi ricuh. Ketua kelas wakil sedang berusaha melerai Mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The First
Teen FictionKhatalea Mecan Rendrasa sigadis lugu, saat dirinya dipertemukan dengan Frangky Lois Aditjaya. Frangky telah merebut makohta yang selama ini dijaga Lea. Lalu mereka dijodohkan akibat perbuatan Frangky. Akankah Lea bertahan, dengan segala sikap Frang...