Hai hai guys
Jangan lupa vote and Coment
Dan banyak typo bertebaran
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.
.Lea membuka matanya perlahan, matanya menelusuri ruangan yang asing baginya. sadar bahwa dia bukan berada dirumah, lea mencoba untuk bangun.
Rina bangun dari tidurnya saat melihat lea yang berusaha untuk bangun dari brankarnya. dan meninggalkan Arjuna yang tertidur disampingnya.
"Kamu gak boleh banyak gerak, sekarang lebih baik istirahat"Lea menoleh dan menatap Rina bingung."Kok , kakak bisa ada disini?" tanya lea
Rina tersenyum dan mengelus Surai Lea.
"Tadi kakak mau mampir kerumh kami, tapi kamu malah pingsan"Lea menganggukkan kepalanya, saat ini Lea merasakan tubuhnya merasa sakit . akibat kurang makan dan minum juga jarang istirahat.
"Kamu udah telat berapa bulan?" Tanya Rina
Lea yang tadi menutup mata terkejut, dia baru sadar. Kalau di belum datang bulan selama 2 bulan. lalu lea mengingat-ngingat kapan terakhir kalinya dia datang bulan. "bulan mei kemarin kak, emang apa yang terjadi sama aku?".
"Kamu hamil"
Lea kembali terkejut mendengar ucapan Rina
"Serius kak? Aku hamil?".Rina mengangguk tersenyum.
"Jadi sekarang kamu harus jaga kesehatan, gak boleh stress, dan makan yang sehat-sehat".Lea mengusap perut datarnya dan tersenyum. Tak sabar ingin memberitahu kabar bahagia ini kepada Frangky. tetapi mengingat kelakuan Frangky dan perkataannya bahwa frangky tak sudi memiliki anak darinya. Lea menghela nafas pasrah, jika sudah terjadi mau bagaimana lagi. Lea tetap akan memberitahu Frangky tentang kandungnya.
"Berapa usia kandungan aku?" tanya Lea"1 bulan 2 Minggu bayi dalam kandungan kamu masih rentan , kamu jangan kerja yang berat-berat ya. nasihat Rina
Lea tersenyum menganngguk "iya, kak.
lalu mata Lea tertuju pada Arjuna yang terusik tidurnya. Rina pun mengalihkan pandanganya ke Arjuna.
Arjuna merengangkan otot-ototnya dan menguap. lalu pandanganya menuju Rina. " sayanggg"
Lea mendengar ucapan Arjuna sedikit merasa geli, dan Rina yang memutar bola matanya malas. "kapan kakak baikan sama kak Arjuna?". tanya Lea
"baru tadi siang" ujar Rina
"sayangg" Arjuna langsung memeluk tubuh Rina dari belakang dan menelusupkan wajahnya dileher jenjang Rina. Lea yang melihat tingkah Arjuna yang manja, seketika menjadi iri dengan keadaan rumah tangganya. dapat Lea lihat bahwa Arjuna sangat mencintai dan menyayangi Rina.
"apa hm?"
"laper" ujar Arjuna dengan nada kenak-kanakan.
"ya kamu belilah, jadi kamu mau nyuruh aku beli makanan sendirian. sementara kamu enak-enakan duduk disini? iya" kesal Rina
Arjuna mengerucutkan bibirnya dan menghentak-hentakkan kakinya keluar ruangan untuk membeli makanan.
"ingat beli 3 jangan kamu aja" peringat Rina
"iyaiya ish"
Lea dan Rina geleng-geleng dengan kelakuan Arjuna yang layak seperti anak umur 5 tahun.
.
.
.
.
.
pranngg
prangg
prangg
"ARRRGGHHHH'
Frangky melepar semua barang-barang yang ada dikamarnya. entah mengapa ketidakberdaan Lea membuatnya gusar. ada sesuatu yang tidak rela dalam dirinya, tapi Frangky lebih memntingkan ego dari pada perasaannya sendiri. Frangky sudah menelepon Lea, tetapi handphone Lea tertinggal dikamar.
"awas aja kalo kamu ketemu" batin Frangky
lalu mengambil kunci mobil dan mengendarai kecepatan diatas rata-rata.
.
.
.
.
.
.
Lea telah sampai dirumah diantar oleh Arjuna dana Rina. setelah tadi perdebatan antara Lea dan Rina yang kekeuh ingin pulang. membuat Rina mengiyakan permintan Lea.
"makasih ya kak Arjuna udah mau ngantar aku" Ucap Lea tersenyum manis
"iya sama-sama Lea"
"kita pulang dulu ya, udah malam nanti kakak dicariin papa. dah " Rina melambaika tangannya ketika mobil sudah melaju.
Lea mentapa rumah yang ditempati dirinya dan Frangky, lalu menhirup nafas dalam-dalam sebelum memasuki rumah. rumah terasa sangat sepi dalam pikiran Lea 'kemana orang dalam rumah', karena tidak menemukan supir dan art nya dan juga Frangky.
Lea masuk kedalam kamranya da menutup pintu tanpa tahu seseorang berada dalam kamarnya. Lea menyalakan lampu kamarnya dan saat berbalik, Lea terkejut Frangky berada dalam kamarnay dengan posisi duduk disofa dan menatap dingin dirinya, seketika aura menjadi diruangan tersebut menjadi mencekam, Lea berusaha menahan rasa takutnya.
"dari mana?" nada Frangky terdengar dingin
Lea gugup menjawab pertanyaan Frangky " ehm aku ...aku dari ..dari
Brak!
Lea terkejut mendengar gebrakan meja dari Frangky dan menendang meja itu hingga hancur. lalu mendekati Lea yang terlihat ketakutan. "gue tanya sekali lagi, darimana lo!?"
"aku dari rumah sakit"
Frangky mengerutkan dahi dan memandang Lea dengan tatapan bingung. "ngapain lo dirumah sakit!?"
"ehm tadi aku pingsan badan aku lemas banget, tiba-tiba aku udah dirumah sakit dibawa kak Rina dan kak Arjuna".
Frangky memandang Lea dari atas hingga kebawah. " alay banget lo, badan lemes aja kerumah sakit!. sekarang lo ikut gue!" Frangky menarik kasar tangan Lea.
Lea merintih kesakitan saat diseret keluar kamar dengan tangan yang dicengkam kuat. " Frangky sakiit, kamu mau bawa aku kemana"
Frangky tidak menjawab, melainkan semakin kasar dan sampailah mereka digudang. Frangky membuka pintu gudang yang terkunci, lalu menyeret Lea kedalam dan mengunci kembali.
"Frangky! Frangky buka pintunya aku takut hiks, Frangky aku mohon "
"itu hukuman buat orang gak tau diri kayak lo!, selamat bermalam disini" Frangky meniggalkan gudang dengan teriakan Lea yang dihiraukan tanpa tau bahwa Lea sedang mengandung darah dagingnya. amarah membuatnya kalut akan segala hal, bahkan Frangky memecat kedua pekerja rumahanya art beserta supir khusus Lea. karena menurut Frangky mereka lalai dalam tugas menjaga Lea.
.
.
.
.
.
"papa Lea mau pulang hiks hik hiks"
hanya itu kata yang mampu Lea ucapkan, lalu tak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
jangan lup untuk selalu vote dan komen, agar aku makin semangat menulis.
bye bye bye
see you later
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The First
Teen FictionKhatalea Mecan Rendrasa sigadis lugu, saat dirinya dipertemukan dengan Frangky Lois Aditjaya. Frangky telah merebut makohta yang selama ini dijaga Lea. Lalu mereka dijodohkan akibat perbuatan Frangky. Akankah Lea bertahan, dengan segala sikap Frang...