Takut

1.1K 51 1
                                    

Jangan lupa buat vote dan komen guys.
Selamat membaca
.
.
.
.
.
.

.
.
.

Lena dan Derel sedang menikmati senja berdua. Di balkon apartemen milik Lena. Sejak Lena membuka Jade dua bulan lalu, mereka berdua jarang bertemu. Atau pun sekedar sapa menyapa lewat chat. Begitu juga dengan Derel yang sedang sibuk. Dengan materi-materi perkantoran yang diajarkan Farel kepadanya. Cabang kantor milik Farel yang berada diluar kota akan diambil alih atau bisa disebut berpindah kepemilikan menjadi miliknya.


Derel memeluk tubuh Lena dari belakang. Menghirup aroma lavender yang sangat menenangkan.
"Aku takut gak bisa jauh-jauh dari kamu". Derel mengecup leher Lena dan menenggelamkan kepalanya dicerucuk leher Lena.

Lena terkekeh mendengar penuturan Derel. Tangannya mengelus tangan Derel yang melingkari Perutnya. "Mungkin aku juga". Sahut Lena.


Derel memutar tubuh Lena menjadi berhadapan dengannya. Lalu mengecup seluruh wajah Lena, den sentuhan terakhir memeluk Lena erat.


"I love you". Bisik Derel


Lena tersenyum membalas pelukan Derel. "I love you too". Balasannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Rina and Arjuna POV


Kepala Rina rasanya mau pecah. Makin hari sifat manja Arjuna semakin menjadi-jadi. Ditinggal sebentar Arjuna menangis, dicuekin sebentar nangis, marah sedikit menangis. Huhhh, emosi Sangat terkuras disini. Rina harus ekstra sabar menghadapi tingkah laku Arjuna. Jika tidak dia akan mengamuk, melempari barang-barang disekitarnya, bahkan melukai dirinya sendiri.


Seperti saat ini Arjuna tengah menangis meraung-raung. Ditempat tidur, kasur yang sudah dirapikan Rina Kembali berantakan akibat ulah nya. Yang menendang sana-sini, melepas seprai dan sarung bantal. Penyebabnya adalah Rina ingin pergi ke toko kue milik mereka. Lina sangat kesusahan disana dan butuh bantuannya. Biasanya Ricky akan membantunya, dikarenakan ada hal yang mendadak jadilah Lina sendirian mengurus toko.

"Yaudah kamu ikut". Final Rina


Arjuna langsung tersenyum sumringah. Tangannya bertepuk-tepuk senang. Rina menghela nafas panjang, lalu mengambil tisu di atas meja samping tempat tidur. Membersihkan air mata dan air yang mengalir di hidungnya.


"Sebelum kita pergi bersihin ini sekarang atau kamu aku tinggal". Ancam Rina.

Arjuna merenggut tak suka. Dengan hati dongkol Arjuna membersihkan tempat tidurnya kembali.


Rina mengambil sweater abu-abu milik Arjuna didalamnya lemari. Untuk yang bertanya mereka berdua ada di apartemen milik Rina, jadi baju-baju Arjuna banyak didalam lemari. Di karenakan Arjuna sering menginap dan Rina juga sering membelikannya beberapa baju dan sweater.


"Sini". Arjuna menurut saat Rina memakaikannya sweater. Ini sudah menjadi rutinitas Rina jika dengan Arjuna.

I'm Not The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang