Hai hai guys
Jangan lupa pada vote and Coment
Vote itu berarti bagi seorang penulis seperti aku.
Happy reading............................
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.🍀☘️🍀☘️🍀
Lea berlari menjauhi sekolah, setelah bel berbunyi tadi. Lea ingin menjauh dari Frangky, Lea tak kuat dengan sikap Frangky. Lea tau pasti Frangky akan mencarinya, karena Lea mendapat pesan dari Frangky untuk menunggunya di parkiran. Terlalu fokus melihat kebelakang, Lea tak menyadari ada batu sangat besar membuat Lea terjatuh.
"Akh" Lea menahan sakit saat dilihat lututnya mengeluarkan darah. Lea bangkit dari duduknya dan berusaha untuk kabur dari jeratan Frangky.
Sritt!
Sebuah mobil sport berwarna hitam berhenti disampingnya. Lea mengerutkan kening dalam hati dia berpikir "mobil siapa, kok gak pernah lihat".Saat pengemudi turun, Lea terkejut bukan main. Lea hendak berlari, tetapi tangannya lebih dulu dicekal.
Lea meronta-ronta melepaskan tangannya.
"Lepasin!" Ketus Lea berusaha melepaskan tangannya.
"Akh!, Sakit Frangky" Lea mengaduh kesakitan saat pergelangan tangannya di cengkram kuat.Frangky tersenyum sinis, semakin mengeratkan genggaman.
"Ini karena Lo mau kabur dari gue!" Frangky menarik paksa Lea memasuki mobilnya.Lea berusaha melepaskan diri, usahanya sia-sia saat Lea sudah berada di dalam mobil. Frangky masuk dengan cepat dan mengunci pintu mobil, agar Lea tak bisa keluar.
Lea mencoba membuka pintu mobil, tetapi tak bisa terbuka.
"Frangky buka pintunya!" Suara Lea kini lebih keras.Frangky yang mendengar amarah Lea, mengepalkan tangannya. Frangky menancap gas diatas kecepatan rata-rata. Lea ketakutan saat Frangky membawa mobil ugal-ugalan.
"Frangky pelan-pelan, aku takut" cicit Lea berpengangan erat dengan sabuk pengaman.Frangky seakan menulikan telinganya, Frangky malah menambah kecepatannya. Tak peduli dengan Lea yang sudah menangis.
Frangky berhenti di sebuah rumah, kawasan dekat rumahnya pun terlihat sangat sepi. Seketika pikiran buruk menghantui Lea. Frangky memakirkan mobilnya didepan rumah minimalis tapi mewah. Lalu menarik paksa Lea turun dari mobil.
Frangky mencengkram kuat pergelangan tangan Lea, menuju lantai atas. Saat sampai dikamar atas Frangky menghempas kasar Lea. Diambilnya tali dan diikat di tangan dan kaki Lea.
Lea berusaha untuk kabur, lagi-lagi Frangky menangkapnya. Mengikat kedua kaki dan tangannya. Lea hanya bisa menangis.
"Frangky jangan" lirih LeaFrangky mencengkram dagu Lea, kuku panjang tertancap didagunya. Hingga mengeluarkan darah. Lea hanya bisa menahan perih.
"Kenapa Lo gak datang semalam!, Kenapa hah!" Mata elangnya kini berubah menjadi mata yang terbakar amarah.Lea tak menjawab pertanyaan Frangky, Lea semakin menangis. Apalagi menahan sakit didagunya.
"Kenapa kamu lakuin ini ke aku" lirih Lea.Frangky membuang pandangannya, melihat Lea membuatnya luluh.
"Karena gue benci sama Lo!" Bentak Frangky didepan wajah Lea. Frangky masih belum melepaskan dagu Lea.Lea terisak, tangannya yang terikat menarik tangan Frangky dari dagunya. Lalu Lea menatap Frangky dalam.
"Kenapa kamu benci aku, aku salah apa sama kamu!. Aku gak pernah buat kesalahan sama kamu, tapi kenapa! Kenapa kamu tega sama aku!"Frangky menatap tajam Lea dan tertawa sinis.
"Mau tau kenapa!?, Itu karena muka Lo mirip sama Lisa!"Lea menghentikan tangisnya, siapa Lisa.
Frangky mengeluarkan ponselnya, mencari foto seseorang lalu menunjukkan kepada Lea.
"Lihat, dia itu mirip banget sama Lo!"Lea memandang foto tersebut, matanya melebar Melihat foto itu.
"Itu foto kembaran aku" ucap Lea.Ucapan Lea membuat Frangky menatap Lea tertawa sinis, penuh kemarahan. Frangky mencengkram kembali dagu Lea.
"Ternyata itu kembaran Lo, pantes Lo sama murahanya sama dia!" Frangky menjambak rambut Lea, membuat siempunya meringis kesakitan.
"Sakit, iya?"Lea berusaha melepaskan tangan Frangky, dengan tanganya yang terikat. Frangky semakin menarik kuat rambut Lea.
"Frangky sakiit hiks" Lea kembali terisak.Frangky seakan tidak peduli, Frangky membenturkan kepala Lea Kedinding. Hingga kepala Lea mengeluarkan darah.
"Akh" Lea merasa kepalanya sakit, sangat sakit.
" Lo mau tau, apa yang udah dilakukan kembaran Lo itu!. Dulu gue dan kembaran Lo itu punya hubungan, gue cinta mati banget sama dia . Apa yang dia minta pasti gue turutin, karena saking cintanya. Lisa itu cinta pertama gue, mungkin itu juga yang buat gue cinta mati sama dia. Sampai gue gak sadar bahwa dia manfaatin gue. Gue pernah labrak dia saat di club, dia berduaan dengan musuh gue Arya. Lisa juga bilang sendiri kalo dia udah lama jadi PSK .Yang lebih parahnya lagi, gue dikeroyok habis-habisan sama geng-nya, sampe gue koma! Setelah gue sadar gue langsung cari Lisa ternyata setelah gue dapat kabar dia nuduh gue narkoban ,Sampai gue dipenjara dan bokap dan nyokao gue bayar pengacara mahal dan ngebuktiin! tidak gunain obat-obatan terlarang itu! Dan hancurnya lagi dia pacaran dengan Randy. Iya Randy dulu sahabat gue, tapi dia tega nusuk gue dari belakang!, Gue buat Lo jadi taruhan supaya gue dapat uang, gue juga dapatin nomor Lo dari Brenda. Brenda itu sepupu gue, dan begonya Lo gak sadar selama ini Brenda cuman manfaatin Lo!"
Lea tercengang mendengar semua perkataan Frangky.
"Gak mungkin Brenda kayak gitu!"Frangky tertawa sinis
"Brenda itu cuman manfaatin Lo, supaya memperbaiki nilainya yang jelek, dia juga yang bayar orang-orang termasuk Lika and the geng. Brenda juga sengaja ngasih Lo duit buat beliin gue makanan. Dan asal Lo tau Brenda juga yang ngajuin Lo jadi taruhanya!".Lea menggeleng tak percaya, Sahabat yang dianggap baik selama ini. Ternyata hanya ilusi. Lea semakin sakit mendengar bahwa Lisa menju diri ke club. Lea menjatuhkan banyak air mata. Tak disangka-sangka ternyata ini penyebab keluarganya hancur. Mamanya dan Lena tidak percaya bahwa Lisa adalan pelacur. Sampai papanya mengusir mereka bertiga, karena menanggung malu dengan rekan kerjanya. Waktu itu papanya menyeret mamanya dan Lisa hingga tak sadar ada truk yang melintas dari belakang. Mama mendorong papa agar tak kena dengan mobil. Akhirnya Lisa dan mamanya meninggal.
Frangky tertawa sinis melihat Lea, pasti dia sudah mengetahui segalanya.
"Itu sebabnya gue benci sama Lo!"Lea menundukkan kepalanya, air mata membanjiri wajahnya. Tanganya terkepal kuat. Sahabat, kakak, dan papa membohonginya.
Frangky mengambil air putih dalam kemasan yang terletak diatas meja. Lalu menyiram tubuh Lea. Frangky menyeringai melihat Lea yang terpuruk. Selama ini balas dendamnya belum terbalas, dan akhirnya Frangky bisa balas dendam. Walaupun lewat Lea.
Lea merasakan bajunya basah, kedinginan akibat AC yang dinyalakan.
"Frangky satu hal yang harus kamu tau"Frangky menghentikan aksinya, lalu berjongkok menarik dagu Lea. Kini tidak mencengkramnya.
"Apa!"Lea menangis saat ditatapnya mata elang milik Frangky.
"Aku mencintaimu" lirih LeaFrangky terdiam tubuhnya merasa kaku, matanya yang tadi mengkilat marah kini melebar. Keterkejutannya akan perkataan Lea.
"Aku tau aku bukan orang yang pantas untukmu" Ucapan Lea begitu menusuk. Frangky merasakan sakit dihatinya.
Frangky menampar Lea.
Lea merasakan pipinya memanas, pipinya berbekas tamparan Frangky.
"Jangan bermimpi, aku tidak sudi dengamu!"Lea menangis memegangi pipinya, kini matanya membengak.
"Maafkan aku" lirih LeaFrangky tak menggubris kata Lea, segera dia menghubungi orang suruhannya membawa Lea pulang ke rumahnya. Frangky butuh menjernikan pikiranya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai hai hai guys.
Akhirnya chapter ini selesai juga
Jangan lupa vote and Coment ya
Sampai berjumpa di chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The First
Teen FictionKhatalea Mecan Rendrasa sigadis lugu, saat dirinya dipertemukan dengan Frangky Lois Aditjaya. Frangky telah merebut makohta yang selama ini dijaga Lea. Lalu mereka dijodohkan akibat perbuatan Frangky. Akankah Lea bertahan, dengan segala sikap Frang...