"Mas, capek?" Tanyaku saat tatapan kami bertemu.
Mas Arya meraih jemariku. "Lebih capek mikirin kamu. Gak bisa ketemu kamu rasanya nyiksa."
Aku hanya tersenyum. "Nanti juga terbiasa, Mas." Ku biarkan tangannya masih menyentuhku. Aku juga tak bisa menolaknya.
Pesanan kami pun tiba. Mas Arya menatap nasi gorengnya dengan malas.
"Mas, makan."
"Kalau makan, Mas gak bisa megang tanganmu lagi, Ra."
Mendengar gombalannya, rasanya hatiku semakin di remas. "Makan dulu Mas."
Mas Arya akhirnya patuh, dia melepaskan tanganku dan beralih memegang sendok miliknya.
Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link dibawah :
https://kbmapp.com/book/read/810a237d-2879-b711-1c19-cd109ebf19fa/fe1510b5-3fe2-acfb-f24a-a50414354757?af=b8c0cede-55ed-f077-0193-baa76010bd1d

KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember?
RomanceKalau ada yang bilang, pertemanan dua orang yang berbeda jenis kelamin tanpa ada "rasa" sedikitpun diantara mereka, itu bohong. Contohnya, aku. Arabella Putri, yang masih terjebak dengan perasaan masa lalu. Dan dia, lelaki berwajah menggemaskan itu...