DYR 24

669 26 5
                                    

Aku masih tak percaya atas apa yang di utarakan lelaki disampingku. Ku tatap lekat-lekat cincin yang terlihat saling bersinggungan dengan perasaan berkecamuk.

"Ra.."

Seketika aku mendongak. Bagas tersenyum hangat padaku.

"Gas, jangan becanda." Ku kembalikan cincin ke tangan Bagas.

"Aku gak becanda, Ra. Aku tahu, ini waktu yang rumit buatmu. Tapi aku gak mau menyia-nyiakan peluangku. Aku gak mau kita kepisah lagi. Apalagi karena kebodohanku, Ra."


Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link dibawah :

https://kbmapp.com/book/read/810a237d-2879-b711-1c19-cd109ebf19fa/fe1510b5-3fe2-acfb-f24a-a50414354757?af=b8c0cede-55ed-f077-0193-baa76010bd1d

Do You Remember?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang