"Mas, kok tumben diam terus?" Keluhku saat mobilnya melaju.
"Gak apa-apa. Mas cuma lelah." Dia mengulurkan tangannya, mengacak rambutku seperti biasa.
"Terus, kenapa kemarin handphone-mu gak aktif , Mas?"
"Kemarin rusak. Tiba-tiba saja mati."
"Lha, tadi bisa telepon aku."
"Ya, Mas udah beli lagi, lah." Dia menggedikan dagunya ke atas dashboard seakan menunjukan handphone barunya.
Ku ambil handhpone miliknya. "Ciee.. Gak nanggung nih, gantinya."
"Kenapa? Kamu mau pake? Kalau mau, tuker aja."
"Jangan gila, Mas. Handphoneku kentang ya. Nanti kamu turun pamor kalau pakai punyaku.
"Ya enggak lah. Masa gara-gara handphone doang sampai turun pamor."
Tak ku tanggapi lagi ucapan Mas Arya. Ku alihkan perhatianku dengan melihat jalanan dari samping jendela sambil menikmati musik dari radio yang di stel Mas Arya. Entah kenapa, kali ini perasaanku tak seperti biasanya.
"Mas masih gak habis pikir, kenapa atasanmu sejahil itu?" Ucapnya tiba-tiba setelah tadi ku jelaskan bahwa pemilik mobil tersebut adalah atasanku.
Jangankan kamu, Mas. Aku juga tak tahu!"Kayaknya dia lihat kita pelukan, Mas."
"Emang kenapa? Gak bikin rugi dia juga!"
"Ya kan tempat umum, Mas."
"Terus harusnya dimana?" Godanya padaku.
Baca selengkapnya di aplikasi KBM
App. Klik link dibawah :https://kbmapp.com/book/read/810a237d-2879-b711-1c19-cd109ebf19fa/fe1510b5-3fe2-acfb-f24a-a50414354757?af=b8c0cede-55ed-f077-0193-baa76010bd1d
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember?
RomanceKalau ada yang bilang, pertemanan dua orang yang berbeda jenis kelamin tanpa ada "rasa" sedikitpun diantara mereka, itu bohong. Contohnya, aku. Arabella Putri, yang masih terjebak dengan perasaan masa lalu. Dan dia, lelaki berwajah menggemaskan itu...