Nungguin yaa...
Hihi.. Tadinya gak bakal up semingguan.
E tapi boong..
Kaboorr...
Happy reading ^^
Pagi ini, kesalku berlipat ganda karena ulah dari dua lelaki yang singgah di hatiku.
Mas Arya dengan keegoisannya dan Bagas dengan sindirannya yang membuat moodku pagi ini hancur berantakan.
Hah! Rasanya penat sekali dengan dua lelaki itu. Haruskah ku mendaki gunung, lewati lembah biar gak usah bertemu dengan mereka lagi?
Dengan langkah seribu, aku menghindari Bagas. Padahal, selama ini, dia berhenti berulah. Bahkan sudah beberapa hari ini, aku sama sekali tak bertemu dengannya. Tapi disaat-saat tak tepat seperti ini, dia malah menampakkan batang hidungnya.
Dasar jailangkung!
"Sengaja banget ya, Ra, menghindar begitu? Biar kamu jatuh terus aku tangkap kamu dari belakang. Begitu?"
Aku mendelik sebal. "Sinetron banget sih, otak kamu!" Ketusku padanya.
Dia tersenyum. "Jangan galak-galak dong, Ra. Kalau kamu galak kayak begini, aku jadi ingat Arabella waktu awal-awal kuliah dulu"
"Bodo amat!" Aku tidak mau bernostalgila.
Waktu itu, pertemuan pertama kami di kelas. Aku masih ingat, kala itu dia menatapku. Aku tersenyum padanya.
"Kamu cocok jadi ibu." Ucapnya padaku tiba-tiba.
Aku terpaku dengan perkataanya. Apa maksudnya? Baru pertama bertemu, dia sudah berkata demikan.
"Iya, kamu kayak om-om." Balasku kesal. Gimana gak kesal, gadis manis sepertiku di bilang kayak ibu-ibu. Orang-orang jelas bilang aku mirip banget dengan Mika Tambayong, kok. Pede dikit, boleh kan? Toh, kata orang-orang, bukan kataku. Tapi aku meyakini ucapan mereka. Bukan berarti aku musyrik kan, ya?
Dia hanya tertawa memperlihatkan senyuman gantengnya sambil menyugar rambut.
"Amit-amit, mulut laki-laki kayak mulut emak-emak tukang ghibah." Gerutuku yang semakin kesal karena tak nampak rasa bersalah darinya.
Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link dibawah :
https://kbmapp.com/book/read/810a237d-2879-b711-1c19-cd109ebf19fa/fe1510b5-3fe2-acfb-f24a-a50414354757?af=b8c0cede-55ed-f077-0193-baa76010bd1d
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember?
RomanceKalau ada yang bilang, pertemanan dua orang yang berbeda jenis kelamin tanpa ada "rasa" sedikitpun diantara mereka, itu bohong. Contohnya, aku. Arabella Putri, yang masih terjebak dengan perasaan masa lalu. Dan dia, lelaki berwajah menggemaskan itu...