DYR 33

630 24 0
                                    


"Ra, kamu dandan ya?" Tanya Bagas saat aku masuk ke dalam mobil.

"Kenapa? Cantik?" Senyumku mengembang sempurna.

Bagas berdecak. "Sakit mataku, Ra."

Bagas sialan. Bagas kataraak

Aku dandan biar dia terpesona, tapi dia bilang sakit mata? What the...

"Ya udah, jangan di lihat!" Ketusku padanya.

Bagas meraih tanganku. "Bukan gitu, aku gak suka kamu dandan, Ra. Nanti si Dendi makin gencar pepet kamu!"

"Gas, kamu kan sudah janji kemar—"

"Iya. Iya maaf. Udah jangan cemberut dong cantik." Rayunya.

Aku diam. Males nyahutin Bagas. Pagi-pagi dia udah bikin moodku ancur.

Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link dibawah :

https://kbmapp.com/book/read/810a237d-2879-b711-1c19-cd109ebf19fa/fe1510b5-3fe2-acfb-f24a-a50414354757?af=b8c0cede-55ed-f077-0193-baa76010bd1d

Do You Remember?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang