Aku terkekeh. Lucu banget lihat Bagas cemberut begitu.
"Boleh gak sih, aku bungkus kamu pake plastik, di iket pake karet terus di bawa ke kamar?" Ujarku sambil tertawa.
"Ck.. Emang aku gado-gado, apa!"
Aku terbahak. "By, aku kayak flashback ke masa lalu lihat gaya rambut kamu kayak gini." Ku mainkan poni rambutnya dengan gemas.
"Sengaja. Biar di hati kamu full nama aku. Biar kamu inget semua tentang aku."
Ku peluk tubuhnya. Walau sudah malam seperti ini, tapi dia masih sangat wangi.
"Tante, aku mau pipis." Suara Bella membuatku gelagapan. Ya Tuhan, aku harus bilang apa nanti sama anak itu. Gak mungkin dia gak lihat aku peluk-peluk Bapaknya.
Baca selengkapnya hanya di KBM App
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember?
RomanceKalau ada yang bilang, pertemanan dua orang yang berbeda jenis kelamin tanpa ada "rasa" sedikitpun diantara mereka, itu bohong. Contohnya, aku. Arabella Putri, yang masih terjebak dengan perasaan masa lalu. Dan dia, lelaki berwajah menggemaskan itu...