LW -01

57.7K 3.4K 57
                                    

Revisi: 27 februari 21.
Judul:Lijenwang.

Vera agensia wilona sosok model yang kini tengah naik daun, tak hanya cantik namun tubuh yang begitu ideal tertata sempurna membuat para wanita iri.

Vera juga seorang agen rahasia dia senang sekali bunuh membunuh, manjadi model bukan lah keinginan vera kadang dia sangat frustasi dengen jadwalnya.

Hanya sekedar jalan jalan santai pun vera harus ditemani bodyguard dan itu membuat nya risih kemana pun dia pergi dia selalu merasa di awasi entah itu sasaeng ataupun reporter, Vera menjadi model hanya sekedar kedok untuk menutupi jati diri nya yang asli.

*****

Kini vera serta meneger tengah berada di apartemen miliknya, Sesudah acara pemotretan nya vera meminta gani (meneger vera) untuk pulang lebih awal dan gani pun menyetujui nya karna memang dia juga sama lelah nya dengan vera.

Kemana pun vera pergi maka gani harus pergi bersama nya.

"Akh! aku melupakan sesuatu" Ucap gani dengan suara khas banci nya.

"Ada apa gan" Tanya vera bingung.

"Em, a-aku akan bertemu dengan" Ucap gani terpotong kala tebakan vera.

"Alkus?" Goda vera manik turunkan alisnya.

"Humm" Malu gani.

"Yaya! pergilah" Kekeh nya membuat gani kembali bersemangat.

"Baiklah aku pergi dan ingat jangan tidur terlalu malam karna besok kita akan berangkat ke amerika untuk pemotretan" Ingat gani membuat vera memutar bola matanya malas.

"Ya... Kau sudah puluhan kali berbicara seperti itu" Sahutnya malas.

"Baiklah aku berangkat jaga dirimu baik baik oke" Ucap gani lalu melangkah pergi.

"Ya" Singkat vera lalu berjalan melihat kearah luar dari atas balkon nya.

"Mengapa tiba tiba perasaan ku tidak enak" Purau vera menatap hamburan bintang.

Tok... Tok.

Suara ketukan pintu terdengar vera pun lantas berjalan melihat siapa yang tengah malam mengetuk pintu nya, Akh! ternyata kurir makanan tapi dia tidak memesan makanan? apa mungkin gani memesankan makanan untuk nya sebelum pergi? Pikir vera.

"Dengan nona vera" Tanya kurir itu.

"Ya saya sendiri" Balas vera.

"Ada pesanan makanan dari gani mottama" Ucap kurir itu lalu memberikan makanan nya ke vera. Tanpa merasa curiga vera pun menerima makanan nya dengan tenang.

"Ya terimakasih" Ucap vera lalu melangkah masuk kedalam apartemennya.

"Akh! ternyata dia begitu bodoh" Kekeh kurir itu lalu pergi.

Vera memasuki apartemenya dengan menenteng makanan yang dipesankan gani.

"Akh! dia masih seperti dulu" Senang nya karna gani masih seperti dulu selalu peka dengen apa yang di butuhkan vera.

Vera membuka box berisi makanan itu dengan semangat bau harum memasuki indra penciuman nya.

Dia memakan makanan nya dengan lahap tanpa merasa curiga , rasanya pun tetap sama seolah tak dicampuri apa apa.

Selesai memakan makanan nya dengan lahap vera mendudukkan bokong sintal nya disofa dekat ruang TV nya, semulanya vera tak merasakan apa apa hingga kini dia merasakan sesak nafas serta pusing.

Ada apa dengan nya apa dia manjadi sakit karna terlalu banyak berkerja.

Aturan nafas vera mulai tak beraturan kepalanya semakin pusing pandangan mengeblur kala vera menjelajahi setiap sudut ruangan.

Ia menepuk nepuk dada nya dengan kencang mencoba meredakan aturan nafas nya.

Ya tuhan ada apa dengan ku? apa aku akan mati sekarang? Lirih vera dalam hatinya.

Lalu vera terjatuh tak sadarkan diri.

Bersambung...

Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang