LW - 56.

9.1K 875 14
                                    

HAPPY READING.

Anyeong

Wicen kini tengah bersiap untuk mengunjungi kediaman lijen ditemani oleh pengawal pribadi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wicen kini tengah bersiap untuk mengunjungi kediaman lijen ditemani oleh pengawal pribadi nya.

Soal hwarang tak selang beberapa menit lijen pergi hwarang pun ikut meminta izin kepada nya untuk kembali ke kediaman lijen, wicen pun hanya bisa pasrah mengizinkan kedua lawan jenis itu pergi meninggalkan wicen dengan ketiga perempuan itu.

"Yang mulia kereta sudah siap" Ucap awai.

"Ya" Ujar wicen.

Wicen memasuki kereta di temani oleh kusir dan awai yang berjaga dari luar.

[Sebelumnya perkenalkan dulu tokoh baru kita]

Min yuri - adik sepupu tiri wicen/hwarang, anak perempuan dari adik angkat kaisar terdahulu.

Gongshi - adik sepupu wicen/hwarang, anak dari kakak keempat dari kaisar terdahulu.

Lindu min - anak mentri dari kekaisaran barat daya, teman gongshi dan yuri.

******

Namun tak lama wicen pergi sosok perempuan yang memperhatikan sejak tadi keluar dari persembunyian nya.

Kemana yang mulia pergi? Bingung nya.

Rasa penasaran yang bergejolak membuat nya mau tak mau mencari informasi kemana pergi nya wicen.

"Apakah kalian tau kemana yang mulia akan pergi?" Tanya nya mengejutkan kedua pengawal itu.

"M-maaf nona kami tidak bisa memberitahu kemana yang mulia pergi" Ucap nya.

"Ck" Decak nya lalu merogoh kantung hantu milik nya.

"Jika kalian memberitahu tahu aku kemana yang mulia pergi aku akan memberikan kalian ini" Sogok nya memperlihatkan sebuah kantung berisi perak.

Kedua pengawal itu saling bertatapan hingga akhirnya mengangguk.

"Bagus" Senyum jahat nya seketika muncul.

Pengawal itu mendekatkan diri nya kearah perempuan itu lalu membisikan sesuatu yang membuat kedua tangan perempuan itu terkepal.

Dengan dada bergemuruh perempuan itu pergi tanpa mengeluarkan satupun kata.

Brak!!

Perempuan itu mengerbrak meja dengan kesal.

Flashback On

Pengawal itu mendekatkan diri nya kearah perempuan itu lalu membisikan sesuatu yang membuat kedua tangan nya terkepal.

"Biasanya yang mulia setiap minggu akan mengunjungi kediaman nona lijen, yang aku dengar yang mulia tengah dekat dengan nona lijen yang bahkan tidak jelas asal usul nya" Bisik pengawal itu.

Flashback off


Sial! Siapa perempuan j*lang itu dan bagaimana bisa yang mulia dekat perempuan yang bahkan tidak jelas asal usul nya sial! Sial! Aku harus menyingkirkan perempuan itu Marah nya mencengkram meja.

Ada bibit hama nih gays...

Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang