LW - 38.

12.9K 1.3K 26
                                    

HAPPY READING BEP.

Lijen yang sudah selesai memakai sebuah baju tidur yang berbentuk jubah berwarna merah dengan dada yang cukup rendah.

Kaki putih mulus nya terlihat dari belahan dari kaki kiri nya yang mencapai bawah paha.

Dia berjalan kearah ruang tengah, disana terlihat dua pria berbeda usia tampak sedang bercanda ria.

Mendengar suara langkah kaki mereka menghentikan candaan nya dan menoleh keasal suara nya.

Wongle dengan senyum manis nya menghampiri sang kakak nya lalu mengiring nya untuk duduk di kursi yang berhadapan dengan pemuda Itu.

Bisa dilihat oleh nya pemuda itu tampak gugup dengan kedua tangan mencengkram hanfu milik nya.

Tak satu pun dari mereka membuka suara, hanya suara ocehan wongle yang menjadi pengisi kekosongan kedua lawan jenis itu.

"T-terimakasih" Hingga akhir pria dihadapan nya membuka suara terlebih dulu.

"Untuk" Singkat lijen.

"Tadi siang, b-bagaimana pun kau telah menolong ku dari mereka" Ucap nya menduduk.

"Bukan masalah" Balas lijen santai.

Kedua nya saling terdiam kembali, hingga akhirnya dia memberanikan untuk bertanya.

"B-boleh aku tau s-siapa nama mu" Tanya nya dengan kepala yang masih menunduk.

"Kau berbicara kepada ku apa kepada lantai itu" Ucap lijen.

"Angkat kepala mu"

Namun dibalas gelengan dari pria itu.

"Angkat!" Perintah lijen penuh penekanan.

Dengan reflex dia mendongkrak menghadap perempuan didepan nya.

Wajah putih beraih, alis yang sedikit tebal dan jangan lupakan bibir sexy yang mengoda.

Fyi :Setelah kejadian beberapa lalu yang mengakibatkan wajah cantik nya terlihat dia pun lantas tidak memakai candar nya lagi pula mau ditutup juga pun pemuda itu sudah melihat rupa asli nya, mungkin sedikit ancaman agar pemuda itu tidak membongkar rupa asli nya.

Glek.

Tanpa sadar dia menelan ludah nya dengan kasar, melihat bibir serta belahan dada yang rendah.

Wajah nya tiba tiba memanas saat mengingat kejadian beberapa jam lalu.

Lijen yang menyadari kegugupan pria dihadapan nya pun mengangkat sebelah alis nya.

Pemuda itu gugup? Hei apakah pemuda dihadapan nya terlalu polos? Bahkan dijaman moderen banyak sekali yang hanya mengenakan bikini maupun pakaian dalam saja.

Sedangkan dia hanya memakai jubah yang belahan dada nya rendah namun pria itu langsung gugup?

Lucu sekali kekeh lijen dalam hati.

Lijen mengangkat lengan nya mengajak untuk berjaba tangan.

"Lijen" Singkat nya.

"Ohh, a-aku hwarang" Balas pemuda bernama hwarang itu.

Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang