LW - 61.

7.7K 742 28
                                    

HAPPY READING SMUAHHH.

Double up nih.

Berbeda keadaan dengan kediaman wang kini kediaman lijen tangah di recoki oleh sosok pria yang dua minggu lalu datang tanpa di minta.

Setelah satu bulan lebih dia tak merasa di recoki oleh mahluk satu ini dan kedatangan nya tiba tiba ini membuat kepalanya merasa pening.

"Lijen ayo, ayo temani aku" Bujuk nya.

"Ayo"

"Kau tega sekali apa kau tidak merindukan ku setelah selama sebulan lebih kita tak pernah bertemu" Renggut nya.

"Cih, untuk apa aku merindukan mu justru aku merasa senang selama sebulan lebih ini aku bebas dari mahkluk seperti mu! Menjengkelkan" Lirih nya yang hanya bisa di dengar oleh dirinya.

"Ini semua salah ayah ku, mengapa harus aku yang di kirim kesana padahal kan ada kakak dan juga adik ku cih aku membenci dirinya" Bibir nya mengerucut lucu namun di mata lijen itu sangat menggelikan.

"Lijen ayo" Bujuk nya tanpa henti.

Along sedari tadi terus membujuk lijen untuk pergi menemani nya berjalan jalan kepasar dekat kediaman nya, namun lijen terus menolak nya mentah mentah.

Merasa tak ingin kalah dia terus membujuk nya bahkan mengikuti kemana pun lijen pergi.

"Lijen ayo" Ujar nya merasa prustasi.

"Lijennnn ayooo" Rengek nya bagaikan bocah ingin permen.

Apa sifat hwarang dan along tertukar? Membuat pusing saja! Batin lijen.

"Lijen ayo"

"Li-"

"Akhh! Baiklah" Teriak nya pasrah.

Hal itu membuat senyum pria itu terbit.

"Baiklah kalau begitu ayo" Senang nya menggandeng lengan lijen.

Belum lama along menggandeng lengan nya, lijen dengan cepat menghempaskan nya membuat gandengan itu terlepas.

Along hanya bisa tersenyum maklum.

*****

Mereka berjalan kesana kemari, ck lebih tepat nya along lah yang terus menarik narik lijen dan lijen pun hanya bisa mengikuti kemana pria itu menarik nya.

Along yang melihat cemilan kegemarannya, dia tak sadar melepaskan genggaman nya.

Hal itu membuat lijen beryukur, lalu berjalan santai mengikuti kemana arah pria itu pergi.

Namun indra pendengar nya mendapat sebuah informasi yang dia tak dengar.

Apa kalian tahu, jika ada sebuah kekaisaran baru di bagian utara.

Iya saudara ku mempunyai kenalan di bagian utara yang mengatakan nya jika pemimpin itu sangat tampan dan terkenal dengan surai hitam gelam nya, yang membuat kesan menyeramkan.

Menajubkan.

Wah itu sangat keren mendirikan sebuah kekaisaran dalam waktu dua seminggu.

itu lah yang dirinya dengar.

"Kekaisaran baru, utara?" Beo nya.

"Mengapa aku tidak tahu soal berita ini, jika saja aku tidak menyetujui ajakan pria bodoh itu pergi mungkin aku tidak akan mendapatkan informasi ini" Ucap nya entahlah dia bersyukur atau mencela kelakuan along.

Bruk.

Suara benda terjatuh hal itu membuat lijen waspada karna selama tiga minggu ini dirinya merasa sedang di awasi oleh seseorang.

Lijen pun lantas berjalan cepat menuju sebuah gang.

Dirinya yang sudah sampai pun lantas memasang ancang acang, dan detik itu pula sosok serba hitam datang menyerang nya.

Lijen terus menangkis semua serangan nya dengan cepat.

Deru nafas nya memburu, ia berjalan lalu berjongkok mencengkram dagu sosok serba hitam itu.

"Siapa yang menyuruh kalian mengikutiku selama tiga minggu ini" Tekan nya.

Sosok pria itu tak menjawab nya hal itu membuat lijen geram.

Lantas dia merogoh kantung hanfu milik nya, namun sebuah serangan mendadak dari arah belakang yang mengenai tengkuk leher nya yang membuat nya tak sadarkan diri.

Sisa dari kumpulan serba hitam itu membawa lijen pergi untuk menemui dalang di balik ini semua.

Seorang pria bersender sembari menyesap anggur di lengan nya, senyum jahat nya terpacar dari wajah nya.

"Bagus, sangat bagus aku akan memberikan kalian sebuah hadiah besar hahahaha" Tawa nya.

"Terimakasih yang mulia" Ucap dari ketua serba hitam itu.

"Aku sudah membantu mu, jadi jangan sampai semua tahu tentang ini termasuk pria ku" Ucap seorang perempuan.

"Aku tidak akan bocorkan ini kau tenang saja, dan kau juga akan bebas mendekati pria mu itu" Acuh nya.

"Baiklah, aku pergi ingat jangan biarkan siapa pun tahu" Ujar nya lagi lalu pergi.

Pria itu menatap lijen yang tak sadarkan diri nya tatapan memuja.

"Aku tak akan membiarkan kau pergi untuk selama nya sayang hahaha" Kekeh seram nya.

Siapa dia?

Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang