HAPPY READING.
Selepas mengajak wongle berjalan jalan kini lijen dan sang pelayan setia nya tengah berada di halaman belakang.
Dan tentang pria merepotkan itu dia sudah kembali sejak tadi, dan dirinya pun tak memperdulikan nya.
"N-nona" Cicit milen menunduk takut.
Lijen mengangkat sebelah alis nya saat melihat milen.
"A-aku ingin meminta i-izin untuk bertemu orang tua ku a-apakah boleh" Tanya nya dengan nada takut takut.
Sang nona nya pun hanya diam yang membuat nya ketar ketir.
"J-jika nona tidak mengizinkan nya pun tidak apa apa" Lanjut nya.
Lijen yang melihat ketakutan milen pun mengubah raut wajah nya.
"Pergilah" Sahut lijen membuat perempuan dihadapan nya mendongkrak.
"A-apa" Gagu nya.
"Ck! Pergilah jika kau ingin menemui mereka, aku tidak akan pernah melarang mu" Lijen tersenyum tipis.
Milen menatap nona nya dengan berkaca kaca, lihat betapa baik nya nona nya dan mengapa semua orang tidak menyukai nya.
"Hiks terimakasih nona hiks" Ucap nya dengan nada bergetar.
"Ya sana berkemas lah" Ujar lijen.
"B-baiklah, sekali lagi terimakasih nona" Senyum lebar milen terukir diwajah nya.
Setelah milen masuk kedalam, lijen mengusap kalung milik nya seraya memejamkan mata nya.
"Kau datang, kupikir kau sudah melupakan ku karna terlalu sibuk dengan pria itu" Cibir cibby.
Ingat cibby bukan? Mahluk kecil seperti ayam.
"Ck, berhenti lah membahas pria merepotkan itu" Geram lijen.
Ya, dia memasuki ruangan dimensi nya pun hanya ingin bersantai dan menghindari dari pria merepotkan itu.
Jika biasanya diceritain lain sang nona nya memasuki ruangan dimensi untuk berlatih ataupun membuat berbagai macam obat?, namun tidak untuk cerita yang satu ini.
Untuk bersantai tekan! Bersantai.
Melihat lijen yang merebahkan diri nya di rerumputan hijau membuat sang mahluk itu mencibir.
"Ck, dasar pemalas! Bagaimana bisa aku mempunyai nona seperti dirinya itu" Lirih cibby namun lijen masih mendengar lirihan itu.
"Aku mendengarnya!" Seru lijen.
"Baguslah" Enteng cibby.
"Dasar mahluk kecil menyebalkan" Geruntu lijen kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lijenwang ☑
Conto"Agrhh wajah macam apa ini, jelek sekali!" Teriak vera terkaget kala melihat wajah tubuh yang kini dia tempati. "Oh mengapa dewa begitu jahat kepada ku" Lesu vera. "Dan apalagi ini? mengapa tubuh nya sangat kurus dan eww bau sekali" Jijik vera. [C...
