LW - 22.

20.1K 2.1K 55
                                    

HAPPY READING.

Wicen hanya tersenyum miring saat mendengar ucapan perempuan dihadapan nya yang tampak tidak percaya bahwa diri nya seorang kaisar.

"Kau tidak percaya?" Angkat satu alis.

"Tentu" Sahut lijen.

"Baiklah seterah kau saja" Ucap wicen mendudukan bokong nya di kursi kayu berwarna emas.

"Jadi untuk apa kau memanggil ku kemari?, bila tidak ada hal yang penting lebih baik aku pergi" Ujar lijen melangkah pergi.

"Tunggu" Seru wicen berjalan kearah nya.

"Apa lagi!" Kesal nya menatap tajam pria di hadapan nya.

"Kau harus tanggung jawab atas perbuatan mu!" Ucap wicen membuat dahi lijen menyirit bingung.

"Tanggung jawab apa aku tidak menghamili mu" Ketus lijen.

"Kau mengambil ciuman pertama ku asal kau tau" Desis nya.

"Lalu apa hubungannya dengan ku" Bingung nya.

"Tentu saja ada agar sama sama tidak rugi, jadi kau harus mencium ku lagi" Enteng nya membuat lijen melongo sendiri.

"Cih, kau pikir aku mau? Aku bukan wanita jelang yang mudah saja mencium pria mesum seperti mu" Desis nya hendak pergi.

Namun dengan sigap wicen menarik lengan nya hingga menubruk dada bidang nya yang terbalut hanfu.

"Aws!!, Kau! Apa lagi yang kau mau hah den-mpfttt" Ucapan lijen mendadak terhenti kala sebuah benda kenyal menempel pada bibir nya.

Dan bodoh nya dia malah diam nampa ada rasa penolakan membuat wicen semakin gencar mengecap bibir ranum milik nya.

Sadar dari keterdiaman nya saat sesuatu beda mencoba hendak memasuki mulut nya, dengan marah dia menggigit lidah wicen dengan agak kencang membuat pria itu memekik kesakitan.

"Agrh" Ringgis nya saat merasakan lidah nya terluka akibat gigitan lijen.

"Dasar cabul!" Teriak lijen melangkah pergi dengan menghentak hentakan kaki nya.

Para pelayan maupun pengawal yang melihat bibir lijen agak bengkak mambuat kediaman heboh, tampak nya mereka akan segera mempunyai permaisuri. Girang mereka

Ya memang wicen saat ini belum menikah jangan kan menikah merasakan rasa nya pacaran pun dia tidak pernah, sahurus nya saat ini dia sudah mempunyai permaisuri maupun selir namun dia menolak dengan tegas bila ada seseorang yang mendesak diri nya untuk menjalani hubungan tanpa merasakan ketertarikan.

Setelah kepergian lijen pria itu hanya diam mengusap usap bibirnya yang tampak agak basah setelah kajadian dimana dia pertama kali nya mencium seorang wanita.

Dia juga heran dengan diri nya sendiri, mengapa saat diri nya bersama perempuan itu dia tampak nyaman didekatnya biasa nya jika ada perempuan liar yang mencoba mendekati nya dengan cepat dia mengusir nya dengan cara yang bisa dibilang cukup kasar.

"Manis" Kekeh nya.


Hai gimana seru ga sih😭btw pdhl aku cuma iseng iseng aja loh buat ny eh ternyata kalian pada suka🤣😩.

Vote terus ya biar semangat bikin nya lopyu


Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang