LW - 34.

14K 1.4K 29
                                    

HAPPY READING GAYSS.

Hingga along pun menceritakan apa yang membuat nya tampak tak bersemangat seperti ini hingga sebuah senyum misterius muncul di bibir wanita paruh baya itu.

*****

"Jadi kau merasa lijen pindah karna merasa risih dengan mu?" Tanya sang ibu di angguki oleh sang empu.

Mei hanya menggeleng gelengkan kepala nya dengan kekehan kecil.

Astaga putra nya ini seperti remaja yang baru saja kenal cinta.

"Mengapa ibu tertawa?" Bingung along.

"Mungkin lijen mempunyai alasan untuk pindah dan tak sempat memberitahu kita" Mei tak menghadiahi pertanyaan along.

"Ya alasan nya karna dia risih dengan ku" Cicit along.

"Sudah lah dari pada kau menggeruntu terus lebih baik kau mencari keberadaan lijen saat ini" Sahut mei.

Along mendongkrak menatap ibu nya dengan berbinar.

"Kau benar bu!, baiklah aku akan segera kembali lagi jika aku sudah menemukan keberadaan nya" Ucap along kembali bersemangat.

Cup.

Along mengecup pipi sang ibu dengan senyum manis terukir di bibir nya.

Selepas along pergi, Mei pun berjalan memasuki kamar nya.

*****

Pagi ini lee berserta bawahan nya mendatangi penginapan milik mantan istri nya.

"Kau yakin?" Tanya lee kepada pria itu.

"Yakin yang mulia" Ucap nya seolah tak ada keraguan.

Aku datang sayang batin lee.

Pengawal setia lee dengan sigap membawa wanita paruh baya pemilik penginapan itu.

"Salam yang mulia" Salam wanita paruh baya itu.

"Apakah kau kedatangan pendatang beberapa bulan yang lalu?" Tanya lee.

"Ya, dan lumayan banyak kalau boleh saya tau yang mulia mencari siapa?" Tanya baliknya.

"Aku mencari perempuan bercadar yang pernah menginap disini" The poin lee.

Ah jadi ini pria yang harus dihindari oleh nona itu batin pemilik penginapan.

"Maaf sebelum nya saya lancang, tapi beberapa bulan ini memang saya banyak kedatangan pendatang tapi tidak ada wanita yang mulia tadi sebutkan" Bohong nya.

"Kau yakin? Aku tak segan segan membakar penginapan milik mu ini jika kau berbohong" Ancam nya.

"Aku yakin yang mulia" Tegas nya seolah yakin pada ucapan nya.

Lee melirik pria paruh baya yang sudah berkeringat dingin, dengan tangan terkepal lee melengos pergi.

Sial.

Lee yang sudah merasa dibohongi pun memerintahkan beberapa pengawal milik nya untuk menyiksa pria paruh baya itu.

Suara jeritan menggama didalam ruangan gelap nanti sunyi.

Licen yang mendengar kabar itu pun bersorak bergembira dengan semangat dia merayakan kesenangan dengan menjamu teh dengan wanita sesanding dengan nya.

Haii sebelum nya mon maap up nya telat.
Lupa soalnya, kirain tadi pagi udh up eh ternyata belum.

Maaf ya dan semoga kalian suka terimakasih banyak🥰

Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang