LW - 35.

14.1K 1.3K 22
                                    

HAPPY READING.

Wicen yang telah selesai dari perkerjaan nya pun dikabarkan oleh pengawal setianya yang mengatakan bahwa lijen perempuan itu baru saja pindah dari penginapan.

Dengan rasa kesalnya dia memerintahkan seluruh bawahan nya untuk mencari keberadaan lijen.

Awalnya awai sempat terkejut mengenai tindakan yang dibuat tuan nya namun dia tak terlalu memusingkan itu

Wicen memijat dahi nya, astaga setelah perkerjaan nya selesai dan seharus nya bisa bersantai kini malah semakin di buat kalut oleh satu orang perempuan yang telah merebut perhatian nya.

Sama dengan wicen, along pun sama sibuk nya yang terus mencari keberadaan lijen.

Sedangkan yang sibuk dicari nya kini malah tengah bersantai di atas pohon dengan angin berhembus kencang.

Dia, lijen yang tengah bersender di atas batang pohon dekat dengan kediaman baru nya.

Setelah acara kabur nya untuk menghindari sang mantan suami lijen kini lebih merasa damai.

Selain bisa terbebas dari mantan suaminya dia juga bisa terbebas dari dua orang yang menganggu kehidupan nya.

"Akh! Sudah berapa lama aku tidak merasakan kedamaian ini" Gumam lijen.

Merasa lelah dia pun memejamkan mata nya untuk tidur.

Besok dirinya akan mengantarkan sang adik tercinta nya ke sekolah baru nya dan pasti akan disibukan dengan berbagai macam syaratnya.


*****

Licen kini tengah berada diatas ranjang dengan pria diatas tubuh nya yang tengah mengagahi diri nya.

Suara desahan yang melanggar diruangan nya membuat seseorang mendengar nya pun mendelik jijik.

Bukan! Bukan lee yang tengah menggagahi diri nya melainkan pria bordil yang telah dia sewa untuk memuaskan nafsu nya.

Terbalik bukan? Jika biasanya pria yang akan menyewa seorang perempuan bordil untuk memuaskan nafsunya ini malah sebaliknya.

Setengah jam sudah berlalu kedua lawan jenis itu pun sudah selesai melakukan kegiatan terlarang nya.

Licen pun memberikan dua kantung tel emas sebagai tanda jasa atas servis nya.

"Permaisuri" Panggil pemuda itu menahan lengan licen yang akan pergi meninggalkan nya.

Licen berbalik menghadap pria yang cukup tampan dengan kerutan bingung.

"Ada apa? Apa dua kantung tidak cukup?" Tanya nya di balas gelengan dari pria itu.

"Bukan! Maksud ku, bisakah kita berteman aku tidak ini kenangan kita berakhir disini saja" Ucap nya.

Senyum manis licen tertera dibibir nya, dia mengusap rahang pria itu lalu mengecup bibir nya singkat.

"Tentu" Genit licen.

Pria tanpa sehelai baju pun tersenyum bahagia, rencana nya berhasil.

Bodoh batin pria itu.


Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang