LW - 68.

6.3K 665 14
                                    

HAPPY READING.

Lijen terbangun dari tidur nya, pandangan yang masih buram membuat nya terus membuka dan kembali memejamkan mata nya hingga dirinya tersadar jika dirinya tak lagi berada di taman melainkan kamar nya sendiri.

"Nona sudah bangun" Ucap milen yang tiba tiba datang dengan senampan makanan.

Lijen hanya menganggukkan kepalanya, lalu berjalan kearah meja untuk memakan makanan nya ya karna dirinya pun memang lapar setelah mengurusi pria itu.

Besok adalah hari perjamuan sesama kaisar, dan pasti nya akan ada begitu banyak orang tak hanya kaisar saja yang datang mungkin masing masing dari mereka akan membawa pasangan nya masing masing.

"Oh ya nona, tadi tuan awai mengantarkan sebuah pakaian untuk acara besok" Beritau milen.

"Ya simpan saja, dan siapkan beberapa hiasan untuk besok" Perintah nya.

"Baik" Turut nya.

*****

Sedangkan di lain ruangan, wicen tampak sedang di landa bingung.

Bingung bagaimana cara nya dia agar bisa tidak ikut menghadiri acara perjamuan itu, yang di takut kan nya hanyalah jika lijen kembali bertemu dengan mantan suami nya.

Lalu mereka kembali bersama!.

Tidak! Dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Sial bagaimana cara nya" Geram nya.

Hingga sebuah ide muncul dalam otak cerdik nya lantas dia memanggil sang pengawal pribadi nya untuk melaksanakan sesuatu tugas yang bisa di bilang cukup berbahaya.

Dan hari yang di tunggu tunggu pun akhirnya tiba, acara perjamuan sesama kaisar.

Ruangan yang amat ramai dengan di kelilingi berbagai macam manusia.

Sebagai kaisar kekaisaran wang, wicen begitu di kagumi oleh semua kalangan wanita tak heran jika awai selalu berada di samping nya hanya karna untuk melindungi dirinya dari ulat jadi jadian itu.

Sedangkan lijen hanya diam mencari sesuatu yang dia nantikan.

Hingga telinga nya mendengar suara gaduh dari balik pintu aula.

Sebuah pria memakai topeng yang hanya perlihatkan hidung serta bibir nya saja.

Surai hitam nya dan juga iris merah nya menjadi kesan misterius dan hal itu membuat ada sebuah ganjalan di hati lijen.

Pria itu memasuki ruangan dengan satu pengawal berada di samping nya.

Suara ricuh para wanita membuat lijen berdecih kesal, lijen masih diam melihat sosok pria itu di kerubungi oleh para ulat jadi jadian.

Dan setelah menunggu kurang 15 menit, hingga akhirnya dirinya bisa melangkah mendekati pria itu.

Agak nya pria itu tidak menyadari kehadiran lijen, sebelum lijen berdeham membuat pria itu menoleh.

Pandangan mereka bertemu iris merah lijen kembali bertemu dengan iris merah milik pria itu.

"Salam yang mulia" Salam lijen.

"Ya, nona kau?" Bingung nya.

"Perkenalkan aku lijen" Ucap lijen membuka topik untuk mengetahui lebih dalam tentang kaisar utara itu.

"Akh! Ya aku Songjee gong kaisar kekaisaran utara" Balas nya hangat.

"Aku cukup terkesan atas pencapaian mu, bisa mendirikan kekaisaran hanya dalam waktu 3 minggu bukankah itu menakjubkan" Pancing lijen.

"Kau terlalu memuji nona, itu bukanlah hal yang sulit bagi ku" Enteng nya.

Lijen lantas menaikan sebelah alis nya, lalu kembali menatap dalam iris merah milik pria bernama Songjee gong itu.

Wicen yang menyadari hilang nya perempuan cantik di samping nya pun lantas menelusuri pandangan nya mencari kemana perempuan itu pergi.

Dan dapat!

Seketika rahang nya mengeras saat melihat perempuan milik nya tengah betatapan dengan pria lain.

Akh! Pantaskan dirinya menyebut perempuan itu milik nya?

Jadi ini alasan perempuan itu, yang begitu bersemangat saat mendengar akan ada acara perjamuan sesama kaisar?

Dia hanya ingin bertemu kaisar yang tengah heboh itu?

Bahkan tampang nya pun kalah tampang dengan dirinya Pikir wicen.

Lantas wicen bergegas mendekati lijen, tak memperdulikan banyak nya sapaan.

Ia menarik lijen dalam pelukan nya membuat sang empu tersentak kaget, begitu pun dengan kaisar utara yang begitu terkejut atas kedatangan wicen.

"Enyahlah, jangan menatap perempuan ini dengan pandangan busuk mu" Ucap nya penuh tekanan.

Ada yg cemburu guys😂.

Lijenwang ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang