[KARYA ORIGINAL SENDIRI BUKAN TRANSLATE]
Mina, seorang translator manhwa isekai tiba-tiba masuk ke dunia manhwa yang ceritanya sangat dia benci. Bagaimana bisa?
Dalam cerita itu dikisahkan seorang gadis malang yang selama 2 kali kehidupannya mening...
Selamat pagi, Lilith kembalii! Jangan lupa vote dan comment untuk mendukung author cerita ini! Selamat membacaa~
Author's POV
Lilith berjalan-jalan di kota yang baru pertama kali dilihatnya dengan muka berseri-seri. Di belakangnya Kai dengan tatapan yang tidak lepas dari ladynya serta Sofie yang membawa belanjaan Lilith berjalan mengikuti. Jika kalian bertanya apakah Lilith akhirnya melepas pelukannya, jawabannya iya. Bahkan setelah bertanya kepada dirinya, ia langsung spontan melepaskan karena risih dengan pandangan orang-orang.
Tiba-tiba Lilith berhenti berjalan yang membuat kedua pengikutnya hampir menabraknya.
"Kai, Sofie, sudah kubilang jalan di sampingku saja. Kalian membuatku terlihat seperti nona bangsawan saja," celetuk Lilith memecah keheningan. Gara-gara kejadian tadi, ia merasa suasananya agak awkward, terutama antara dia dan Kai.
"Tapi Anda beneran seorang nona bangsawan, nona," sanggah Sofie.
Lilith menyerngit tidak suka.
"Kan sudah kubilang, kita sedang dalam mode penyamaran," katanya dengan pipi dikembungkan dan tangan di pinggang. Ia tidak mau mendapat harga mahal ketika membeli sesuatu hanya karena dia seorang bangsawan.
"Kalau kalian terus seperti ini, biarkan aku berjalan-jalan sendiri saja," katanya mempercepat langkah meninggalkan mereka.
Sebenarnya daritadi juga ia sedang mencari celah agar bisa berjalan-jalan sendiri. Kalian tahu kan bahwa ketampanan Kai terlalu mencolok? Belum adegan tadi yang sepertinya jadi topik panas hari ini.
Lilith berjalan cepat sampai tidak terasa ia berada di bangunan yang terlihat seperti perpustakaan. Tanpa berpikir panjang lagi, Lilith segera memasuki perpustakaan itu.
Lilith's POV
Aku memasuki sebuah bangunan yang terlihat seperti perpustakaan. Sebenarnya aku bukan anak yang sangat menyukai buku, tapi karena rasa kepoku membuncah, jadi aku putuskan untuk memasuki bangunan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku langsung berjalan ke arah buku-buku yang berisi sejarah kerajaan karena dalam memoriku, manhwa tersebut kurang membahas tentang sejarah kerajaan ini. Bahkan aku tak tau siapa nama pangeran kerajaan ini huh.
Dalam buku tersebut disebutkan bahwa sekarang ini, raja yang memimpin adalah Jackson Albert de Soleil.
"Soleil bukannya matahari?"
Kemudian dituliskan bahwa kerajaan ini menyembah Dewa Matahari.
"Maksudnya Apollo? Dewa playboy itu? Menghitung banyak istrinya saja bikin merinding, belum kekasih beda jenis dan sesama jenisnya," gumamku merinding.
Secara logika masuk akal sih kalau Dewa Matahari disembah, secara kan matahari itu sumber kehidupan. Hah, walaupun playboy, aku sedikit memaafkanmu karena kau berguna.