MAKASIH BANYAK BUAT 150K+ VIEWERSNYAA🥺❤️❤️❤️
Author's POV
Seorang pria sedang menggotong gadis yang ia klaim sebagai 'gadisnya' menuju sebuah kamar yang berada di kastil Citrin, kastil milik putera mahkota. Tentu saja sejak dari kastil Goshenite, kastil Ratu, gadis yang berada di pundaknya tidak berhenti bergerak dan mengeluh mengenai kondisinya saat ini.
"Dion, lepaskan aku!" teriak gadis itu dengan muka yang sudah hampir mirip dengan api yang bisa ngomong di Howl's Moving Castle saking malunya dilihat dalam keadaan seperti itu oleh ribuan pengawal dan pegawai istana.
Dan seperti yang kalian ekspektasikan, Dion tidak membalas keluhan Lilith sejak tadi. Ia sedang merencanakan sejuta rencana hebat untuk menghukum gadisnya itu. Ini hanya permulaan.
"Ayolah, aku memang salah, tetapi tidak dengan mempermalukanku seperti ini! Lagipula aku tahu bahumu capek, jadi lebih baik lepaskan aku,"
"Ya, bahuku memang mulai mati rasa," ujarnya setelah sekian lama melakukan drama kacang dengan Lilith.
"Kau mengataiku berat?!" teriak Lilith tidak terima.
Hah, memang pria selalu salah. Harusnya bukannya Dion yang sedang marah?
Setelah teriakan Lilith itu, mereka kemudian memutuskan untuk melakukan gencatan suara sampai akhirnya mereka tiba di kamar Dion dan Dion melemparkan tubuh Lilith di ranjang.
Ya, hukuman kedua. Dasar pria pencemburu.
"Memangnya aku karung hah, asal-asalan kau gotong lalu kau lempar?! Kenapa tidak sekalian saja melakukan kickboxing padaku?!" omel Lilith.
"Kickboxing? Apa itu?"
"Dasar pria kolot," gumam Lilith.
"Aku bisa mendengarmu,"
"Memangnya aku peduli?" sewot Lilith.
Well, katakan selamat tinggal kepada rencana yang berada di kepala Dion. Kalau begini caranya, dialah yang harus membujuk Lilith versi ngambek. Padahal tadinya ia ingin membuat Lilith sebagai pelayan seharinya dan bertindak iya-iya kepada gadisnya itu.
"Lalu, sekarang kenapa diam? Dateng-dateng ganggu girl's time kayak gas mau meledak. Untung aja daku tajir gapake tabung ijo, bisa-bisa ni istana udah tinggal debu kali," cerocos Lilith tambah ngawur.
"Aku tidak begitu mengerti tentang perumpamaanmu, tetapi intinya aku tidak suka kau membicarakan laki-laki lain dan demi Tuhan itu ayahku!" omel Dion.
"Elah, kayak kalian para laki-laki ga ngomongin perempuan saja. Asal kau tahu, di kehidupanku yang sebelumnya aku punya banyak teman laki-laki dan obrolan mereka tidak pernah jauh-jauh dari kaum wanita," bela Lilith.
"Apa? Kau punya banyak teman laki-laki?!" mata Dion membesar, "tidak, kita akan membahas itu nanti. Demi apapun Ly, masalahnya kau membahas bagaimana ayahku di ranjang! Pertanyaan macam apa itu?!"
Lilith menyilangkan tangannya di depan dada dan menyilangkan kakinya di atas kasur, "hm... kalau boleh jujur sebenarnya Raja Jackson itu salah satu pria idaman wanita sejagad raya di kehidupanku yang sebelumnya dan ia belum beristri. Kan kebetulan Coro— ah, tidak, Reyana itu istrinya di masa sekarang ya, jadi aku tanya aja," jawab Lilith polos.
"Ayolah, aku harus memastikan pria itu benar-benar sempurna tanpa cela!" bela Lilith dengan mata meyakinkannya.
Dion menatap gadis itu tidak percaya, "tunggu. Aku mengerti kau kepo tentang hal itu, tapi kehebatan di ranjang?! Sepertinya hanya kau saja yang menanyakan hal itu, Ly," ujar Dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Mission to Change the Stupid Villainess' Fate
Fantasy[KARYA ORIGINAL SENDIRI BUKAN TRANSLATE] Mina, seorang translator manhwa isekai tiba-tiba masuk ke dunia manhwa yang ceritanya sangat dia benci. Bagaimana bisa? Dalam cerita itu dikisahkan seorang gadis malang yang selama 2 kali kehidupannya mening...