Chapter 42; reyana

1.4K 194 15
                                    




PERHATIAN: chapter ini agak ada adegan 18+. Bagi kalian yang masih di bawah umur, dimohon bijak menyikapi hal ini. Terima kasih!





Author's POV

Di sisi lain, pagi yang tenang itu terasa tidak tenang bagi salah satu manusia yang berada di kerajaan itu. Pagi ini ia mendengar bahwa wanita itu—iya, maksudnya Lilith—telah bangun setelah tertidur selama dua tahun. Saat itu juga, Reyana merasa dunianya kembali hancur.

Setelah para pengawal—ah, bukan, lebih tepatnya Dion—menemukan siapa pelaku pembunuhan Lilith, ia sudah merasa bahwa hidupnya tidak akan seindah dulu lagi. Namun, ia masih cukup puas mendengar Lilith yang masih koma dan menghabiskan waktunya siang dan malam mendoakan kematian gadis itu. Lalu, pagi ini ia mendengar berita 'bahagia' bahwa gadis itu telah sadarkan diri dan membuatnya menjadi seperti orang kesetanan.

SREK

BRAK

PRANG

"Dasar jalang!"

"Apakah dia siluman kucing, huh? Mengapa sulit sekali membunuhnya!?"

"Mana Jackson... ah, sudah berapa lama pria tua itu mengabaikanku?" ucapnya sembari mengigiti kukunya.

"Ibu," seorang anak kecil berusia kisaran 6 tahun berdiri di pintu kamar Reyana dan menatap ibunya itu dengan pandangan polosnya.

Reyana tersentak. Ya, setidaknya walau kekasihnya sudah hilang dan raja itu mulai mengabaikannya, ia masih memiliki anaknya. Anaknya yang akan membawanya menuju tahta.

"Reynhard sayang," ucapnya manis sambil merentangkan tangannya.

Reynhard kecil segera berlari menuju pelukan ibunya.

"Ibu, apakah ibu sedang marah?" ucapnya polos.

Reyana tersenyum kecil dan menggeleng, "tidak, sayang. Ibu hanya sedang bermain."

"Apakah ibu merusak barang lagi?"

"Tadi tangan ibu terpeleset, jadinya barang-barangnya pada berjatuhan. Apa yang sedang Reynhard lakukan di sini?" katanya dengan senyum keibuan.

Reynhard memainkan rambut Reyana yang tergantung bebas, "sudah waktunya sarapan jadi Reynhard datang untuk menjemput ibu dulu."

Reyana tersenyum manis sambil mengusap-usap kepala anak tunggalnya, "pergilah duluan ke ruang makan, nanti ibu menyusul."

"Apakah ibu tidak akan ikut sarapan bersama Kak Dion, Kak Irena, dan Ayah lagi?"

Reyana menggeleng, "tidak, ibu akan ikut hari ini."

"Janji?"

"Iya, janji," ucap Reyana tersenyum sambil memperhatikan kepergian anaknya di balik pintu.

Reynhard Ferrand de Soleil. Anak Reyana satu-satunya. Jika kalian curiga bahwa itu anak hasil perselingkuhan antara Reyana dengan Kai, selamat Anda mendapat sertifikat suujon. Reynhard benar-benar anak Jackson karena ia dilahirkan sebelum Reyana bertemu kembali dengan kekasih masa lalunya itu. Anaknya itu tentu berhak ikut campur dalam perubahan tahta di usianya yang masih muda itu dan mengantarkannya ke kursi ibu suri.

"Apollo, kau dan kekasihmu tidak akan mendapatkan kebahagiaan di dunia ini. Aku berjanji,"

---

Kerajaan Thessalia, year xxx.

"Keira, apakah airnya sudah siap?"

Gadis yang dimaksud oleh sang puteri mengangguk, lalu membantu majikannya tersebut masuk ke pemandiannya.

A Mission to Change the Stupid Villainess' FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang