Selamat Hari Raya Nyepi bagi yang merayakan dan Happy Sunday!!
Selamat membaca chapter hari ini~~
Lilith's POV
Oke, aku menyesal bilang begitu.
Aku benar-benar sudah tidak excited sama sekali.
Ini lebih menegangkan dibandingkan harus menikahi si bajingan Eduard. Masalahnya Raja Jackson dari tadi memperhatikanku seperti ingin mengintrogasiku. Belum lagi langkah dansa yang tidak kukenali sama sekali ini.
Kalau aku isekai lagi tolong ingatkan diriku di masa lalu untuk belajar cara berdansa karena dengan bodohnya aku melupakan hal sepenting ini.
Ya walau kenyataannya tubuh Lilith tetap bisa secara alami mengingatnya sih. Walau tidak sempurna. Kalau tidak, bisa berbahaya jika Lilith yang sempurna menginjak kaki raja di pesta debutantenya sendiri.
"Selamat menginjak usia debutante, my lady. Apakah kau tau apa arti debutante bagi wanita bangsawan?" tuh kan dia mengetesku.
"Debutante berarti kami, wanita bangsawan, debut di kalangan sosial dan sesuai dengan hukum kerajaan kami sudah diizinkan untuk menikah, yang mulia,"
Sang raja mengangguk, "jawabanmu benar, tapi kudengar kau malah memutus pertunanganmu, my lady."
Cih, ni raja kepo amat sih.
"Kami sudah tidak menemukan kecocokan dalam diri kami, yang mulia. Jadi saya rasa untuk apa menghabiskan sisa hidup saya bersama orang yang bahkan tidak menginginkan saya dalam hidupnya,"
"Pria mana yang tidak menginginkan wanita sesempurna my lady?"
"Yang mulia raja, tanpa rasa sombong sedikitpun, memang banyak orang yang mengatakan bahwa saya adalah yang paling sempurna diantara semua bangsawan. Namun, ada satu hal yang benar-benar tidak bisa saya paksakan walau saya harus mengorbankan nyawa saya sekalipun,"
Raja melihatku penasaran.
"Mungkin ini terdengar klise, tapi cinta," Ya dewa, ada apa denganku yang mengatakan kata cringe itu, "saya tidak bisa memaksa seseorang yang sudah mencintai orang lain untuk menikah dengan saya. Saya tidak tertarik untuk menghabiskan masa-masa pernikahan saya dengan orang yang bahkan tidak berkeinginan membuka hatinya kepada saya,"
Aku tersenyum miris. Sebenarnya inilah perbedaanku dengan Lilith. Sejak kehidupan lalu, aku terlalu takut jatuh cinta karena banyak hal yang tidak terduga yang aku tau akan terjadi hanya dengan mencintai. Salah satunya patah hati.
Bagaimana jika di tengah cintaku yang semakin dalam, dia malah mencintai wanita lain? Atau diam-diam dia sudah menikah siri dengan wanita lain yang sama sekali tidak kuduga seperti berita yang sedang panas sebelum aku pergi ke dunia Lilith?
Yang lebih menyebalkannya lagi, cerita Lilith benar-benar membuatku semakin yakin bahwa seluruh hal yang terjadi pada Lilith adalah karena mencintai laki-laki yang salah.
Bisa dibilang karena itulah aku membenci karakter Lilith yang dengan mudahnya jatuh cinta terlalu dalam.
Aku benar-benar berharap suatu hari ada mesin yang bisa mendeteksi kadar cinta seseorang kepadaku agar aku tau sampai mana dan sampai kapan aku harus mencintai seseorang.
"Saya tidak percaya diantara seluruh bangsawan, my ladylah yang masih mengharapkan cinta dalam sebuah pernikahan. Bangsawan lain pasti lebih memilih menikah untuk menguntungkan keluarganya,"
Memangnya salah kalau itu aku?
"Saya bahkan tidak peduli jika tidak menikah kalau memang tidak ada yang mencintai saya, yang mulia. Dan jika suatu hari pria yang mencintai saya dan saya cintai hanyalah seorang rakyat biasa, saya lebih memilih pergi dan hidup bahagia daripada tetap hidup sebagai bangsawan,"
![](https://img.wattpad.com/cover/259257954-288-k714469.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Mission to Change the Stupid Villainess' Fate
Fantasy[KARYA ORIGINAL SENDIRI BUKAN TRANSLATE] Mina, seorang translator manhwa isekai tiba-tiba masuk ke dunia manhwa yang ceritanya sangat dia benci. Bagaimana bisa? Dalam cerita itu dikisahkan seorang gadis malang yang selama 2 kali kehidupannya mening...