"RA DI KAUS KAKI AKU DIMANA?"
Clara yang tadinya anteng memasak terlojak kaget mendengar teriakan gavriel.
"CLARA!!, JAWAB JANGAN DIEM"
"KENAPA?"tanya clara ikut berteriak.
"KAUS KAKI AKU DIMANA??"
"KAN UDAH AKU MASUKIN KE SEPATUNYA"
"MANA GAK ADA??"
Clara berdecak sambil mematikan kompor, lalu berjalan menghampiri gavriel yang berada di kamar.
"CLAR-"
"Apaa??"ucap clara ngegas saat gavriel hendak berteriak lagi.
Gavriel menyengir, " mana kaus kaki aku gak ada, tuh mana"ucap gavriel menunjukan sepatu Sneakers yang berwarna putih.
"Ihh bukan sepatu yang ituu"
"Terus yang mana?"
"Sepatu yang warna item, nih yang ini"ucap clara sambil mengambil sepatu berwarna hitam di rak.
"Nahh kan ada"sewot clara menunjukan kaus kakinya.
"Hehe, lagian kamu ngapain naro di sepatu yang itu biasanya kan aku pake yang putih"elak gavriel.
"Ck, biasa in pake item, ihss abisnya kamu ngarang sendiri pake sepatu warna putih kalo hari senin"
"Males ra, lagian itu kan sekolahan punya papi aku jadi bebas dong"
"Ck, sombong"kesal clara melempar kaus kaki gavriel mengenai wajah tampan sang pemilik.
"Ihh bau ra, ngapain di lempar"
"Dihh, ngaca itu kan bekas kamu ngapain ngomel ke aku"dumel clara.
"Ahiya, lupaa"
"Udah cepet pake sepatunya terus turun sarapan"perintah clara.
"Iya sayangg"
"Cepet jangan lama"ucap clara sambil meninggalkan gavriel dikamar, ia lebih memilih kedapur untuk menyiapkan sarapan yang sempat tertunda.
Cup
"jangan ngambek gitu, ntar cepet tua"
Clara terkejut saat gavriel mendaratkan kecupan di bibirnya singkat.
"Ishh, maen nyosor aja jadi cowok"
"Gak papa, udah sah"
"Ya tapi kan sama aja"
"Makanya jangan kesel kesel sama aku"
"Dihh, siapa yang kesel, udah ah cepet sarapan nanti telat"
"Iya iyaa"
*****
/kantin/
"Haii, ciwi ciwi udah pada ngedeprok anteng aja disini"sapa adnan.
Ketiga gadis itu hanya tersenyum.
"Makannya pelan pelan aja kali ra"ucap arzan saat melihat clara yang memakan baksonya dengan lahap.
"Clara hari ini makan banyak banget, tadi kan dia udah pesen pentolnya pak dadang, es buah, siomay, terus sekarang bakso"jelas nadia.
Membuat tiga lelaki itu menganga.
"Bener ra?"tanya arzan.
Dengan polos clara mengangguk.
"Gilaa, lo udah berapa lama gak di kasih makan ama si gavriel"
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY IS MY HUSBAND
Teen Fiction[ FOLLOW AKUN SEBELUM BACA ] Follow ig : dswita0812 #Frist Story _______________________________ 'Pada akhirnya kita akan jatuh cinta pada orang yang tak terduga duga'- Clara & Gavriel Sebuah perjodohan membuat hidup dua orang yang berbeda jenis it...