BADBOY IS MY HUSBAND

48. Tunangan Reinal

Suara tepuk tangan menggema diseluruh penjuru ruangan, sekarang clara dan gavriel sudah berada di kediaman mahardika yang tak lain dan tak bukan adalah rumah Alesya pacar reinal yang sekarang akan menganti status menjadi tunangan.

Acara tukar cincin sudah selesai, sekarang hanya acara makan makan dan poto poto saja.

Sendari tadi clara terus meringis, mengeluh kakinya yang pegal kepada gavriel.

"Aku kan udah bilang jangan pake sendal tinggi itu"dengus gavriel, sendal tinggi maksud gavriel itu adalah high heels  milik clara karna dia tak tahu namanya.

Clara berdecak. "Biarin lagian ini gak terlalu tinggi kok"

"Gak tinggi tapi ngeluh pegel terus dari tadi"

"Yakan aku dari tadi berdiri disini"

Gavriel mendesah lelah, ia celingak celinguk menatap orang orang yang kini sibuk dengan dunianya entah yang makan, foto, atau hanya berbicara bicara saja.

Dengan sigap gavriel menggendong clara ala bridalstayle, membuat clara terpekik sambil memukul dada gavriel pelan.

"Ihh turunin malu"

"Ck, diem!"

Gavriel berjalan membawa clara ke salah satu kursi yang ada disana. Sekarang, mereka menjadi pusat perhatian. Namun gavriel tak memperdulikan itu. Sedangkan clara ia sudah menyembunyikan wajahnya didada bidang milik gavriel. Malu!

"Kita diliatin ihss"kesal clara

"Biarin aja" gavriel mendudukan clara dikursi setelah itu ia sedikit meregangkan ototnya, ternyata clara cukup berat sekarang.

"Kenapa, pegel gendong aku?"sinis clara.

"Iy- ehh nggak" gavriel ketar ketir, hampir aja keceplosan.

Clara mendengus matanya kini melihat kearah cake yang cukup menggiurkan.

"Ambilin itu"clara sedikit merengek sambil menunjuk kearah meja party.

Gavriel mengikuti arah tunjuk clara. "Ambilin apa?"

"Ituu, cake yang ada kejunya diatas"

Gavriel berjalan mendekati meja party. "Ini?"

"Iyaa"

Gavriel mengambil sat--

"Ambil lima potong kakk, aku laper"

Oke!, gavriel mengambil lima potong cake itu sesuai permintaan nyonya besarnya. Gavriel sempat menggeleng, dari awal datang kesini clara sama sekali tak berhenti mengunyah. Makan terus!.

Clara bersorak sambil menerima cake yang diberikan gavriel. Lalu memakan dengan lahap.

"Pelan pelan makannya, gak bakal ada yang minta"peringat gavriel sambil mengusap sudut bibir clara yang belepotan.

"CLARA!!"

clara dan gavriel reflek menoleh. disana ada nadia yang tampak cantik karna dress hitam yang melekat manis ditubuhnya.

"Nadia, kok lo ada disini?"bingung clara.

Nadia mendekat, lalu mengangguk. "Iya, tadinya juga gue males. Tapi arzan maksa gue"ucapnya sambil mendudukan dirinya di kursi sebelah clara.

Clara mengangguk paham. "Sekarang bang arzannya kemana?"

"Tadi pada poto poto keluarga, eh lo juga tadi dicariin suruh kesana"

Clara menyuapkan cakenya. "Beneran?"

"Iyaa, bumil bawel banget"

Clara mengerucutkan bibirnya.